Januari, Mahasiswa Kelautan se-Indonesia Kumpul di Makassar

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) ke-XII Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo).

Pertemuan tiap dua tahun Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan se-Indonesia ini akan digelar dari tanggal 21 hingga 27 Januari 2018 mendatang.


Ketua Panitia, Munas ke-XII Himitekindo, Prabowo Setiawan menyampaikan ada tiga agenda utama pada pertemuan nasional ini. Pertama, Munas, Kedua Simposium Nasional dan Terakhir Field Trip serta Aksi Sosial.

“Munas adalah pertemuan untuk membahas perkembangan organiasi dan langkah strategis yang akan dilakukan dua tahun kedepan serta melakukan pemilihan Sejend yang baru,” ujar Bowo sapaan akrabnya di Makassar, Selasa (26/12/2017).

Untuk Simposium Nasional, Kata Bowo, akan menghadirkan beberapa pembicara nasional. Salah satunya adalah Dr. (HC) Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

“Tema yang kami akan adalah perkuat poros maritim dunia melalui pembangunan sentra Kelautan dan perikanan Republik Indonesia,” jelas Bowo.

Bowo menambahkan ada 28 universitas dari seluruh Indonesia yang memiliki jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan yang akan hadir di Kota Makassar tanggal 21 Januari mendatang.

Sementara, Sekjend Himitekindo Permas Bagya Maulana menyampaikan Himitekindo merupakan organisasi kesatuan berbentuk himpunan bersifat keilmuan dan keprofesian yang mengutamakan kepentingan mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia pada khususnya dan masyarakat pada umunya dengan tujuan menggalang kerja sama yang dinamis dan konstruktif untuk meningkatkan mutu mahasiswa dalam pengembangan IPTEK di bidang kelautan guna mewujudkan pembangunan nasional secara utuh dan menyeluruh.

“Dalam forum Munas ke-XII Himitekindo diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran kritis dan cerdas yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk pembangunan dan pengembangan sektor kelautan Indonesia untuk menuju negara poros maritim dunia,” tegas Permas.

Comment