STKIP–PI Makassar Wisuda 594 Sarjana Pendidik Berjiwa Wirausaha

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Rapat senat terbuka luar biasa dalam wisuda sarjana dan magister periode XX Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pembangunan Indonesia (STKIP-PI) Makassar

Rapat ini dipimpin Ketua STKIP-PI Makassar, Dr Muh Yunus, M.Pd, Rabu 27 Desember 2017 di Hotel Clarion Makassar, telah berhasil mencetak sarjana dan magister pendidik berjiwa wirausaha sebanyak 594 orang.


Mereka yang diwisuda, 295 orang adalah prodi pendidikan biologi, 233 orang adalah prodi pendidikan ekonomi dan 66 orang prodi magister pendidikan ekonomi.

Ada Sembilan mahasiwa ditetapkan sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik. Untuk prodi biologi, peringkat pertama, Marya Henrawati (IPK, 3,98), peringkat kedua, Hatirah (IPK, 3,95) dan peringkat tiga, Jumiati (IPK, 3,5 ).

Sementara untuk prodi ekonomi, yakni Sahira (IPK 4,0), Haerunnisa (IPK, 3,94), an Haerati (IPK, 3,95). Program magister, yakni Muhammad Amir (IPK 3,95), Hajrah ( IPK 3,95), serta Andi Hikmawana (IPK 3,91).

Hadir dalam acara wisuda, Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi, Dr Hawignyo, MM, Pendiri Yayasan Pembangunan Indonesia Makassar, Ny Hj. Andi Hazisah Patompo.

Ketua Umum Yayasan Pembangunan Indonesia Makassar, Andi Chaeruddin Patompo, SE,MBA, CCm. Hadir pula Dr Ibrahim, SH,MH, LLM membawakan orasi ilmiah.
Ketua STKIP-PI Makassar, Muh Yunus mengatakan, STKIP-PI Makassar sudah memasuki usai 30 tahun. Sampai saat ini masih tetap eksis melaksanakan proses pendidikan. Hal ini dapat dilihat jumlah mahasiswa yang tercatat di pangkalan data perguruan tinggi sebanyak 2.500 orang dengan rasio dosen dengan mahasiswa 1:25 orang.

Sementara sumber daya dosen tetap yayasan sebanyak 110 orang dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3 yang berasal dari lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seperti UNM, Unhas, UM. Malang, IPB dan UPL.

“Saat ini ada sekitar 14 orang tenaga dosen yang sekarang lanjut studi S3 di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, UGM (2 orang), UNS (1 orang), Universitas Brawiajaya Malang (2 orang), UNM (5 orang) dan Unhas ( 1 orang),”ujar doktor sosiologi PPs-UNM ini. (*)

 

Comment