Appi ; Pilkada Makassar Bukan Ajang Untuk ‘Ribut’

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Iklim Politik jelang memasuki tahun 2018 mulai memanas, lantaran tahun tersebut merupakan ‘tahun politik’ ditandai dengan Pilkada serentak. Makassar menjadi salah satu kota yang bakal memilih Wali Kota baru untuk periode lima tahun mendatang.

Akhir tahun 2017 tiga pasangan kandidat menguat yang diprediksi bakal maju dalam kontestasi Pilwali 2018 mendatang. Yakni Mochammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari (DIAmi) sebagai calon petahana yang maju pada Pilawali kali ini melalui jalur independen.


Kemudian Syamsu Rizal (Deng Ical) yang juga merupakan Wakil Wali Kota saat ini, memilih maju menantang Danny Pomanto. Yang diketahui saat itu Danny dan Deng Ical berpasangan pada Pilkada tahun 2013 lalu dengan Tagline DIA.

Ical yang mencoba maju sebagai Calon Wali Kota tahun 2018 ini juga tak mau kalah dari Danny yang kembali memakai Tagline yang identik pada tahun 2013 lalu. Menggandeng Politisi PKS, Iqbal Djalil, atau yang akrab disapa Ustadz Ije keduanya menggunakan tagline DIAji.

Namun saat ini DIAji belum memenuhi syarat kursi Parpol untuk maju dalam kontestasi Pilwali, lantaran untuk saat ini masih sebatas PKS yang memberikan surat tugas.

Pasangan ketiga yakni CEO PSM Makassar, Munafri ‘Appi’ Arifuddin, maju sebagai Calon Wali Kota berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Rachmatika ‘Cicu’ Dewi.

Pasangan lintas Profesi ini secara mengejutkan menjadi penantang petahana yang cukup diperhitungkan lantaran maju melalui jalur Parpol.

Tak tanggung-tanggung Appi-Cicu telah memasang target Koalisi besar sebelum mendaftarkan diri secara resmi di KPU.

Tercatat yang saat ini resmi sebagai Parpol pengusung ditandai dengan penyerahaan rekomendasi yakni Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, PBB dan PKPI.

Beberapa Partai lainnya juga mengisyaratkan bergabung diantaranya PDIP yang hingga saat ini belum juga memastikan usungannya.

Yang menarik, beberapa Partai yang sebelumnya berada di barisan koalisi DIAmi memilih menyeberang ke Appi-Cicu dengan alasan DIAmi lebih memilih maju lewat jalur independen.

Appi sebagai ‘pemain’ baru dalam konstalasi Perpolitikan di kota Makassar dalam beberapa kesempatan mengajak masyarakat untuk menghindari kondisi mencekam yang rentan terjadi gesekan akibat perbedaan pilihan.

“Pemilihan ini hanyalah sebuah proses yang harus dijalankan berdasarkan Undang-Undang, kami tidak ingin pemilihan ini dijadikan ajang untuk saling ribut, ajang saling tidak bertegur sapa antar tetangga karena pilihan yang berbeda. Marilah kita menjaga sopan santun agar tercipta situasi yang kondusif,” terang Appi.

Ia juga menegaskan bahwa Pilkada notabene merupakan Pesta Demokrasi, sebagai wujud dari suatu pesta seharusnya dirayakan secara suka cita.

“Pilwali ini bukanlah sesuatu yang mencekam, ini pesta demokrasi dan harusnya kita saling bersuka cita,” katanya saat menghadiri silaturahmi bersama pedagang Pasar Pannampu dan pengurus mesjid Jannatul Firadus, Sabtu (30/12).

Comment