MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Proses verifikasi ijazah kandidat pada pilkada serentak 2018 lingkup Sulsel mulai disorot. Musababnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel tidak kunjung menyerahkan berkas ijazah para calon kepala daerah ke dinas pendidikan atau disdik.
Ditambah lagi, penyelenggara pemilu dikabarkan tidak berniat memverifikasi ijazah kandidat secara menyeluruh.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Sulsel, Muh Basri, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima berkas ijazah kandidat dari KPUD Sulsel.
Padahal, pihak KPUD sendiri yang meminta adanya pemeriksaan dan verifikasi berkas ijazah para calon kepala daerah. Yang lebih mengherankan, ia mendapatkan informasi penyelenggara pemilu hanya ingin memverifikasi ijazah SMA sederajat ke atas.
“Pihak KPUD Sulsel belum datang sampai sekarang, padahal kita sudah siap periksa ijazah para kandidat. Kita juga dapat informasi bahwa pihak KPUD bilang hanya ijazah SMU (SMA/SMK) sederajat ke atas yang akan diverifikasi. Itu tidak seperti biasanya,” kata Basri, saat duhubungi Rabu, 17 Januari.
Bila benar KPUD Sulsel hanya memverifikasi ijazah SMA sederajat ke atas, maka proses seleksi berkas kandidat pada pilkada serentak 2018 akan berbeda dengan pesta demokrasi terdahulu.
Pada pilkada sebelumnya, baik di Sulsel maupun di daerah lainnya, KPUD melakukan verifikasi menyeluruh. Berkas ijazah kandidat diteliti pada seluruh jenjang mulai SD hingga perguruan tinggi.
Basri melanjutkan disdik selaku organisasi perangkat daerah sebatas menjalankan tugas untuk membantu KPUD. Pihaknya tidak akan ikut campur terkait politik.
“Disdik ya sebatas lembaga yang diakui pemerintah untuk menentukan ijazah tersebut asli atau tidak. Apalagi, kita kan ada KRL-02 di sini. Data kita lengkap, siapa yang pernah sekolah dan dimana, gampang ngeceknya.”
“Kami harus menjalankan tugas agar tidak disalahkan di kemudian hari. Seperti kasus di pangkep, kami bolak balik diperiksa polisi jadinya,” katanya lagi.
Sebelumnya, KPUD Sulsel diketahui meminta bantuan kerja sama Disdik Sulsel untuk melakukan verifikasi ijazah pendidikan para balon gubernur dan wakil gubernu. Sebagai pimpinan di Disdik Sulsel, Irman Yasin Limpo alias None langsung membawa tim verifikasi ijazah ke Sekretariat KPUD Sulsel.
Sesampai di KPUD Sulsel, antara komisioner KPUD dan Disdik Sulsel sepakat untuk mengantar berkas kopian ijazah para calon kandidat ke Kantor Disdik untuk kemudian dilakukan verifikasi ijazah.
None dan timnya pun kembali ke kantornya untuk menunggu berkas atau serah-terima berkas dari KPUD Sulsel. Namun, hingga pukul 14.00 WITA merujuk pada janji temu yang disepakati, pihak penyelenggara pemilu belum juga menyerahkan berkas ijazah kandidat. (**)
Comment