Dandim 1409 Tinjau Longsor dan Tanam Padi di Parigi Gowa

GOWA, BERITA-SULSEL.COM — Dandim 1409 Gowa, Letkol Inf Al Amin Sarmono mendatangi  lokasi longsor di Bangkeng Tabbing, Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi. Lonsor ini  sendiri terjadi beberapa hari lalu.

Kedatangan Dandim 1409 Gowa bersama isteri dan sejumlah perwira dan prajurit lainnya untuk meninjau eks longsoran itu disambut Camat Parigi bersama masyarakat setempat. Selama di lokasi, Dandim memperoleh penjelasan terkait peristiwa tersebut dari Camat Parigi, Hartati.


Bencana longsor ini sendiri sempat menutupi badan jalan penghubung desa sepanjang 10 meter dengan ketebalan longsoran sekira 4 meter dan lebar  4 meter. Namun hanya dalam hitungan jam, timbunan longsoran itu , berhasil dibersihkan karena kerja keras dan gotong royong jajaran TNI (Koramil 04) bersama masyarakat, pemerintah desa dan Muspika lainnya.

Camat Parigi, Hartati pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI jajaran Kodim 1409 dan Koramil 04 yang telah membantu warga di Bangkeng Tabbing sehingga jalan penghubung antar desa itu bisa dibersihkan secara manual dan juga berhasil membuka jalan alternatif baru di lokasi tersebut

“Terima kasih atas kegotongroyongan yang dilakukan jajaran TNI sehingga akses jalan desa bisa tembus meski belum sepenuhnya bersih. Tapi ini sudah ada akses terbuka sehingga kendaraan sudah bisa melintas meski harus selalu waspada karena kondisi hujan di wilayah ini cukup rutin,” kata Hartati.

Sementara itu, Dandim Al Amin Sarmono memberikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan. Usai memantau kondisi lokasi tersebut, dandim pun menyempatkan diri bertanam padi bersama kolaborasi masyarakat-TNI di atas sejumlah lahan persawahan antara lain pada lahan milik warga Saleh (50) yang juga Imam Desa Bilanrengi dan Malik (45).

Aksi tanam padi ini dilakukan Dandim Al Amin bersama.Camat Parigi, Hartati, Danramil 04 Tinggimoncong, Kapten Rahman, Kades Bilanrengi, Syamsul Bahri, Penyuluh Pertanian Kecamatan Parigi, Syarifuddin Sila dan sejumlah warga lainnya.

Usai melakukan kunjungan di Parigi, rombongan Dandim 1409 Gowa berlanjut ke wilayah Tinggimoncong. Di kota bunga ini, dandim mengajak masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga keamanan wilayah dengan membentuk siskamling.

“Ingat,  paham radikal perlu diwaspadai karena sudah berada di mana- mana. Masyarakat perlu mewaspafai upaya hasut menghasut yang memungkinkan dilakukan oknum-oknum yang jelas ingin merusak NKRI,” ujarnya.

“Banyak cara oknum untuk meruntuhkan kesatuan dan persatuan bangsa antara lain melalui upaya menjerumuskan generasi dengan narkoba, isap lem dan peredaran obat daftar G. Hasutan yang memicu konflik antar masyarakat. Segel menyegel sekolah dan masalah lainnya,” tambahnya.

Dandim juga mengingatkan masyarakat untuk tidak merambah hutan lindung dan hutan lainnya secara bebas. Hal itu diingatkannya agar masyarakat sadar dampak dari perambahan hutan bisa mengakibatkan longsor yang merugikan masyarakat sendiri.

“Untuk menghindari adanya hutan gundul kita akan lakukan bersama reboisasi,” tandas dandim dihadapan Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz dan masyarakat yang hadir.

Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz menyambut baik harapan Dandim Gowa. Bahkan Andry berharap sinergi bersama jajaran TNi khususnya dalam upaya Malino menjadi kota bunga dan daerah wisata. Apalagi Malino sudah tercatat sebagai salah satu destinasi wisata nasional dalam program Beautiful Malino yang sudah dilaunching perdana 14 Juli 2017 lalu.

“Insya allah apa yang menjadi harapan Pak Dandim akan kita wujudkan dengan baik,” kata Andry. (An).

Comment