Warga Kampung Bontoa Keluhkan Pembuangan Limbah, Diduga dari PT Makassar Te’ne

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Warga Kampung Bontoa, Kelurahan Parangloe dan Kelurahan Lakkang mengeluhkan pembuangan limbah yang diduga dari Pabrik Gula PT Makassar Tene yang langsung membuang limbahnya ke sungai Tallo.

Hal tersebut diungkap saat komisi C menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan warga dan pihak PT Makassar Tene di DPRD Kota Makassar Selasa (13/3/3018).


Menurut warga, semenjak kehadiran pabrik gula ini, perairan Sungai Tallo mulai tercemar dan meresahkan warga sekitar.

Kerugian yang dialami oleh warga yang notabenenya sebagai petani tambak mengakibatkan beberapa hasil tambaknya berkurang

“Saya ini petani tambak, kalau udang kena pencemaran air sudah pasti mati. belum lagi ikan yang lain,” tutur ketua RW 01.

Seorang warga, Patahuddin menambahkan pabrik yang baru dibangun tahun 2009 telah mendapat komplain dari warga

“Pabrik itu dulu tahun 2009 sempat di demo. Setelah itu diperbaiki lagi, namun selang waktu pabrik itu berulah lagi,” ujarnya.

Keluhan lain Warga, setidaknya 3 RW yang ada disekitar Kampung Bontoa mengalami kerusakan genting dan pakaian tidak lagi bersih saat digantung akibat debu yang dikeluarkan oleh pabrik.

Sementara, Dirut PT Makassar Tene, Abuan Halim mengklarifikasi keluhan warga ini.

“Adapun keluhan warga terkait genting yang bocor, spray kita telah kurangi agar debu tidak menyebar ke pemukiman warga,” jelasnya.

Abuan Halim pun menyatakan bahwa pabriknya telah mendapat serifikat proper biru 6 tahun berturut-turut yang menandakan pabriknya aman

Dalam perselisihan ini, pihak Dewan akan segera melakukan kunjungan ke wilayah perusahaan PT Makassar Tene untuk melihat kondisi beserta Balai Lingkungan Hidup menguji limbah pabrik tersebut.

Comment