Gerakan Literasi Lewat Pelatihan Jurnalistik dan Esai di Pondok Pesantren

Laporan Azimah Nahl
Anggota Komunitas Pecandu Aksara
Ponpes Hj. Haniah Kabupaten Maros

BERITA-SULSEL.COM – Pelatihan jurnalistik dilaksanakan, Kamis 21 Februari 2018, di Masjid Ponpes Hj.Haniah, Desa Bontotallasa Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.


Dua anggota komunitas Pecandu Aksara sekaligus tim redaksi penerbit MIB hadir sebagai pemateri artikel, esai dan citizen jurnalistik.

Para santri terlihat antusias dilihat dari jumlah mereka yang menghampiri 30 orang menjadi peserta pelatihan.

Pembukaan acara disuguhi suara merdu Tilawatil Qur’an oleh santri putra bernama Fajar Siddiq.

“Anak-anak kenal Novel Ayat Ayat Cinta?. Penulis Habiburrahman El Shirazy. Laskar Pelangi?. Penulis Andrea Hirata. Mereka dapat menjadi figur yang dikagumi anak muda saat ini. Hanya dengan satu karya dari mereka saja, dapat membagun sebuah sekolah atau pesantren sebagai jerih payah dari hobi menulis,” kata Ustadz Idris, Lc untuk memotivasi peserta pelatihan.

“Ini waktunya menuangkan bakat yang ada pada diri kalian. Kami telah mewadahi, saking semangatnya, panitia telah membuat 2 website dalam jangka waktu 2 minggu,” lanjut Kepala Madrasah Aliyah Hj. Haniah.

“Saya ingin memberikan wadah bagi para santri yang memiliki bakat di dunia kepenulisan. Ternyata selama ini ada santri putri yang telah membuat cerita bersambung dikalangan mereka. Cerita tersebut sudah menjadi tren di kalangan mereka. Terbukti 2 buku karya mereka telah di bukukan,” ujar Ustadz Idris yang juga mengajar Bahasa Arab.

Pimred MIB Indonesia, Nur Rahmah membawakan materi tentang artikel dan dan esai, sedangkan Suci Muslimah sebagai pemateri citizen jurnalis. Nur Atika Mutmainnah sebagai moderator.

Hasil dari pelatihan kepenulisan itu dibagi menjadi 3 grup. Grup pertama yakni non fiksi berupa esai dan artikel yang didampingi Nur Rahmah dan grup fiksi didampingi Nur Atika serta grup ketiga diwakili Suci Muslimah. (*)

Comment