Appi : Tidak Usah Cerita Kota Dunia, Kalau Warga Belum Sejahtera

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Calon Wali Kota Makassar, Munafri ‘Appi’ Arifuddin, menyisir wilayah Kecamatan Biringkanaya dengan menemui sejumlah tokoh masyarakat dan warga, Jumat (2/3/2018) Sore.

Di wilayah Kelurahan Bakung, Appi menggelar kampanye dialogis dan tatap muka. Ratusan warga hadir memadati lokasi kegiatan.


Salah satu tokoh masyarakat, Syafri, dalam sambutannya mengatakan bahwa warga Bakung merindukan sosok pemimpin yang peduli dengan warga. Pemimpin yang turun langsung melihat kondisi warga di wilayahnya.

“Sudah beberapa tahun pemerintah tak pernah datang di wilayah ini. Padahal banyak hal yang belum tersentuh dan butuh perhatian pemerintah di daerah ini,” ujarnya.

Sementara itu Appi berharap agar warga menjadi pemilih cerdas di Pilwali Makassar. Memilih berdasarkan pertimbangan- pertimbangan yang rasional. Tidak sekadar memilih, apalagi pemimpin yang hanya menebar janji namun tidak komitmen.

“Kalau ada pemimpin yang suka menebar janji-janji, maka tak usah lagi dipilih. Apalagi tak berkomitmen dengan janjinya. Pemimpin yang baik harus melihat langsung, memberi sentuhan dan memberi solusi terhadap kondisi yang dihadapi warga. Tak usah terlalu banyak cerita kota dunia, kalau ada masyarakat yang belum sejahtera,” ujar Appi di hadapan warga.

Hal yang disampaikan Calon usungan 10 partai politik itu pun menuai respon dari warga, “Cocoki’ Pak, janganmi dipilih yang suka ingkar janji,” tutur salah seorang warga.

Selain di wilayah Kelurahan Bakung, CEO PSM Makassar itu juga berkunjung ke Kompleks Pondok Asri Dua dan kembali bertatap muka dengan ratusan warga.

Di lokasi tersebut warga juga mendoakan Appi bisa terpilih menjadi Wali Kota Makassar yang baru nantinya.

“Kami menegaskan ingin pemimpin yang tak sekedar menebar janji namun tak direalisasikan. Appi- Cicu ini kami yakin bisa komitmen dan memberikan kesejahteraan serta pembangunan merata di Makassar. Insya Allah kami doakan Pak Appi, semoga nantinya terpilih dan menjalankan amanah masyarakat,” tutur Zakariah, salah seorang warga. (*).

Comment