MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Srikandi Laskar Merah Putih (LMP) Markas Daerah (Mada) Sulawesi Selatan mengunjungi gadis penderita hidrosefalus, Arianti (16) di Jalan Abdullah Dg Sirua Lorong 11, Kecamatan Panakukang, Makassar, Minggu (10/3/2018).
Ketua Srikandi LMP Mada Sulsel, Rasmi Ridjang Sikati mengungkapkan, kunjungan itu untuk memberi support dan dukungan moril kepada keluarga korban.
“Kami bersama srikandi datang memberikan dukungan moril sebagai rasa empati. Apalagi, penyakit hidrosefalus ini sangat langka,” ujar Inka, sapaan Rasmi Ridjang Sikati.
Inka menambahkan, dirinya juga ingin mendengar langsung dari keluarga korban kenapa tidak ingin dirawat di rumah sakit. Padahal, dinas kesehatan sudah pernah datang memberikan bantuan dan permintaan ditangani di rumah sakit.
Penyakit ini diderita Arianti sejak lahir. Perempuan ini hanya bisa pasrah dan tidur di kamar bercat oranye atau sesekali digendong ke ruang tengah sang nenek Agustin (70).
Perawatan yang diterima Arianti juga hanya sebatas perawatan di rumah dari Pemerintah Kota Makassar melalui layanan Home Care Dinas Kesehatan.
Ibunda Arianti, Dg Siaku mengaku, hanya pasrah dengan kondisi anaknya. Berbagai pengobatan telah dilakukan. Anaknya, Arianti, juga sering memberi isyarat menolak masuk di rumah sakit karena takut dengan alat medis seperti suntik.
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel. Hal ini mengakibatkan ventrikel di dalamnya membesar dan menekan organ tersebut.
Cairan ini akan terus bertambah sehingga ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.
Turut hadir mengunjungi pengurus Srikandi LMP Mada Sulsel, Ketua Harian Pamir Abbas, Komandan Pasukan Srikandi Lina dan Panglima LMP Nasrun Mantja.(*)
Comment