Tahun 2030, Kabupaten Gowa Bebas Penyakit  Tuberculosis

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan PKK Kabupaten Gowa, melakukan Sosialisasi Edukasi Penyakit TB (Tuberculosis) di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa. 

Wasor P2K Dinas Kesehatan, Hendra Dini mengatakan, saat ini mayarakat Kabupaten Gowa masih sangat kurang pengetahuan terhadap penyakit menular TB. Padahal, TB merupakan salah satu dari tiga penyakit menular yang berbahaya yakni HIV dan AIDS. 


“Penyakit ini harus segera ditangani karena sangat berbahaya,  makanya kami menggelar sosialisasi ini agar masyarakat bisa mengetahui pentingnya pengobatan dan pencegahan dari penyakit menular berbahaya TB,” ungkapnya.

Selain itu, mengoptimalkan edukasi tersebut, pihaknya juga menciptakan sebuah innovasi ‘Ketuk Pintu’ yang merupakan sosialisasi yang dilakukan dengan cara door to door atau dari rumah ke rumah. 

“Jadi ketuk pintu itu kita mendatangi setiap rumah untuk penyuluhan dan scleaning atau sebuh tes awal apa dia suspek atau tidak, jika suspek kita suruh dia pemeriksaan lanjut kalau tidak cuman sebatas pengertian saja,” jelas Hendra. 

Tak hanya itu, Hendra membeberkan, sepanjang tahun 2017 penyakit TB di Kabupaten Gowa mencapai 1.545 orang, dan itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2016.

“Itu meningkat tahun 2016 sebanyak 1.339 orang dan tahun 2017 menjadi 1.545 orang, jadi bagus artinya semakin banyak ditemukannya orang yang terjangkit TB berarti menambah peluang kesembuhan oleh orang itu, ” tambahnya 

Hendra mengimbau agar masyarakat segera memeriksakan di Puskesmas jika terjangkit hal itu karena pengobatan TB digratiskan.

“Segera laporkan jika ada hal aneh yang terjadi ditubuh seperti batuk selama dua minggu atau lebih, keluar keringat dingin setiap saat tanpa sebab yang jelas, demam tidak terlalu tinggi, nafsu makan menurun yang mengakibatkan berat badan menurun,” lanjut Hendra.

Hendra berharap, adanya kegiatan ini di tahun 2030 Kabupaten Gowa bebas TB dan saling bekerjasama memberantas adanya penyakit menular TB.

“Kedepannya saya berharap,  semoga semua yang hadir disini bisa berkomitmen mensukseskan eliminas TB 2030 untuk indonesia, dari Gowa untuk Indonesia, Gowa Bebas TB,” harapnya 

Sementara itu, ditempat yang sama Ketua TP PKK yang juga Duta TB Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menyampaikan harapannya,  bahwa penyakit berbahaya ini tidak bisa dicegah hanya dengan diri sendiri atau pihak tertentu, melainkan seluruh masyarakat harus saling kerjasama dalam bebas penyakit TB ini.

“Ini bukan hanya bisa ditangani oleh Puskesmas saja atau dokter tapi seluruh masyarakat harus saling bahu-membahu dalam mengatasi dan mengurangi penyakit menular ini, semoga 2030 kita bebas dari TB atau tidak adanya pasien baru yang ditemukan,” katanya. (An)

Comment