WD III FKM UMI : Mahasiswa Wajib Berorganisasi, Ini Manfaatnya

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Wakil Dewan (WD) III Bidang Kemasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Dr. A Surahman Batara SKM M KES juga ikut mewajibkan setiap mahasiswanya untuk berorganisasi.

Kata dia, manfaat organisasi cukup banyak. Termasuk mengasah kemampuan menjadi seorang pemimpin. “Intinya, setiap mahasiswa wajib berorganisasi,” ujarnya, Jumat (23/3/2018).


Jumlah organisasi kemahasiswaan diinternal FKM UMI, jelas Surahman, ada 3 jenis yakni Senat, himpunan yang terbagi tiga jurusan yaitu kesehatan masyarakat atau Himakes, kebidanan (HIMABID), Keperawatan (HIMAKEP) serta majelis permusyarawatan mahasiswa (MAPERWA). Semua sekertariatannya di fakultas lantai 1.

Selain itu, tambah Surahman, ada organisasi intra kampus atau eksternal untuk mahasiswa seperti HMI dan PMII. Hal tersebut diperkuat dengan adanya mata kuliah soal organisasi.

“Ada mata kuliah namanya generik kompetensi. Materi merupakan pengembangan mahasiswa seperti aktivitas olahraga, seni dan kepemimpinan,” jelasnya.

“Selain memiliki jiwa keilmuan, mahasiswa FKM UMI juga bisa menjaid pemimpin. Salah satu tempat belajar menjadi pemimpin itu ya organisasi,” tambahnya.

Sepanjang organisasi itu, ujar mantan Ketua HMI Badko Sulselbar ini, tidak melanggar aturan-aturan yang ada pihaknya selalu memfasilitasi mahasiswa untuk belajar.

“Setiap kegiatan yang sifatnya positif pasti kami dukung penuh,” singkatnya. 

Sebelumnya, Dekan FKM UMI, Dr. R. Sudirman, M.Si mengaku  akan mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk berorganisasi.

Hal ini ia terapkan karena FKM UMI tidak hanya ingin mencetak ilmuwan. Namun, lebih dari itu, FKM UMI ingin mencetak alumni yang bisa menjadi pemimpin.

“Banyak hal yang didapat dengan adanya organisasi mahasiswa yang tidak diterima dalam perkuliahan. Dengan berorganisasi, mahasiswa terlatih jiwa pemimpin untuk memanajemen diri sendiri, orang lain, dan organisasi tersebut,” ujarnya.

Kata dia, jika mahasiswa aktif di lembaga kemahasiswaan secara baik. Maka, saat menjadi alumni nanti bisa menjadi calon pemimpin terbaik bangsa.

Menurutnya, dalam berorganisasi banyak sekali soft skill yang kita dapat yang juga tidak kita dapatkan disaat perkuliahan. Setiap individu yang ada dalam organisasi memiliki karakter dan sifat yang berbeda.

“Lembaga kemahasiswaan kami wajibkan menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) beberapa tingkatan. Dimana mulai dari basic, intermediete, hingga advence,” jelas Sudirman. (*)

Comment