STIMLASH Jaya Makassar Gelar Workshop Perbankan dan Resiko

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar menggelar workshop perbankan dan resiko, Minggu (8/4/2018).

Tampil sebagai pembicara praktisi perbankan Herry Mamanto, SE, MM dan Ketua Badan Pengawas Harian (BPH) STIMLASH Jaya Makassar, DR. Sahban Liba.


Pada kesempatan itu, Herry menjelaskan arti dan pentingnya berwirausaha  dengan berbasis teknologi.

“Sekarang sudah waktunya mahasiswa terjun berwirausaha, jika ingin unggul, kuasai teknologi dan perbankan,” ujar pria sudah 40 tahun menggeluti dunia perbankan ini.

Sementara itu, DR. Sahban Liba menjelaskan, tentang budaya disiplin agar bisa jadi wirausahan yang tidak saja unggul tapi juga berkarakter.

“Jika seseorang disiplin pada dirinya sendiri, dia pasti disiplin pada pekerjaaannya. Dengan begitu dia akan unggul dalam segala hal termasuk jadi wirausaha”, ujar mantan KKO yang kini  jadi praktis pendidikan.

Dalam penerapan budaya disiplin, oleh alumni S3 UNJ diperkenalkan metode 4 SA + 1 YA, artinya ; dipaksa, terpaksa, biasa, bisa dan budaya. Pada awalnya untuk bisa disiplin seseorang harus dipaksa dulu, lama-lama akan jadi bisa bahkan budaya, artinya disiplin dijalankan tanpa terasa beban.

Workshop diikuti kurang lebih 500 mahasiswa dan dihadiri Ketua STIMLASH Jaya Makassar, DR. Hernita, para wakil ketua serta pejabat tinggi kampus lainnya.

Workshop ini bisa menambah amunisi ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa yang akan terjun ke dunia wirausaha yang makin kompetitif. (*)

Comment