Manfaat Buah Delima dalam Menjamin Kesehatan Tubuh

BERITA-SULSEL.COM – Semua pasti setuju kalau setiap manusia membutuhkan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuhnya, dan cara paling mudah mendapatkannya melalui buah-buahan. Tak terkecuali dari buah delima dengan nama asli Punica granatum ini.

Buah yang banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis ini dipercaya mengandung anti-oksidan 3 kali lebih banyak dari buah pada umumnya, serta kaya akan zat antivirus, antitumor, dan memiliki sumber vitamin seperti A, C dan E, serta asam folat. Selain itu, buah delima juga berkhasiat bagi kecantikan kulit, lho.


Mau tahu lebih banyak manfaat buah delima? Berikut ulasan lengkapnya.

Menyembuhkan gangguan pencernaan

Manfaat buah delima yang pertama untuk menyembuhkan gangguan pencernaan. Masalah pencernaan sering dialami sebagian orang, walaupun sudah mengonsumsi sayur dan buah. Kulit dari buah delima bisa menyembuhkan gangguan pada perut yang biasanya mengganggu sistem pencernaan, lho. Jus buah delima juga dipercaya dapat mengurangi masalah disentri dan kolera.

Selain buah dan kulitnya, Anda bisa juga meminum teh dari daun buah delima untuk mengatasi masalah pencernaan.

Kesehatan kulit
Kandungan vitamin C dari buah delima dipercaya menjadi nutrisi yang amat penting bagi kesehatan kulit. Selain itu, ada juga kandungan antioksidan seperti proanthocyanidins dan flavonoid yang sangat bermanfaat untuk kulit dan menghilangkan tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis halus pada wajah.

Kesehatan rambut
Tingginya zat antioksidan pada buah delima dapat memperkuat folikel rambut dan memperbaiki sirkulasi ke kulit kepala. Selain itu, minyak yang terkandung dalam biji delima mengandung asam punicic yang baik untuk kekuatan rambut. Biji delima juga dapat menstimulasi pertumbuhan rambut, lho.

Kesehatan gigi
Selain penampilan, kesehatan organ mulut juga perlu dijaga, lho. Dengan sifat antibakteri dan antiviral dalam buah delima, dapat membantu mengurangi penumpukan bakteri pada plak gigi dan mengatasi berbagai penyakit mulut. Sebuah penelitian lain menyebutkan, manfaat buah lainnya sebagai bahan alami dalam mengobati radang gusi.

Mencegah kanker
Salah satu manfaat buah delima yang membuatnya banyak dikonsumsi ialah kemampuannya dalam meredakan pertumbuhan sel kanker. Kandungan antioksidan yang sangat tinggi bernama flavonoid di dalam buah delima efektif dalam menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Sejumlah kanker yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi buah delima di antaranya kanker prostat dan payudara. Konsumsi rutin buah ini dapat mengurangi kadar Prostate Specific Antigen (PSA) dalam tubuh dan membantu memerangi sel-sel kanker yang berkembang.

Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Tidak hanya berkhasiat bagi organ luar tubuh, mengonsumsi jus buah delima secara teratur dapat menjaga aliran darah ke dalam tubuh, lho. Efeknya, Anda dapat terhindar dari risiko serangan jantung maupun stroke.

Antioksidan pada buah delima juga membantu menjaga kolesterol jahat bertumpuk yang berpotensi menggumpal dan menghambat alliran darah. Dengan kata lain, buah delima memiliki khasiat sebagai pengencer darah.

Mengatasi diabetes
Banyak senyawa penting yang terkandung pada buah delima seperti ellagic, gallic, dan ursolic yang bersifat anti-diabetes. Biji delima juga memiliki polifenol, antioksidan unik yang dapat mencegah diabetes tipe 2.

Mengatasi disfungsi ereksi
Nah, bagi para pria di luar sana yang baru saja menikah, nih. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Urology, menjelaskan manfaat buah delima yang di jus bisa sangat membantu dalam menyembuhkan disfungsi ereksi, lho. Penelitian lainnya dari University of California dan Beverly Hills juga menyebutkan hasil yang sama setelah melakukan pengujian tes sampel kepada 61 pria.

Ternyata banyak juga ya manfaat buah delima yang bisa Anda rasakan, mulai dari merawat penampilan hingga menjaga kesehatan organ dalam seperti jantung. Tunggu apalagi, yuk konsumsi buah delima!

Gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk tanya dokter online yang siap 7×24 jam. Download aplikasi Go Dok.

Comment