Cara Memperbanyak ASI agar Gizi Bayi Tercukupi

BERITA-SULSEL.COM – Fase menyusui bagi ibu yang baru saja melahirkan tentunya menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Fase menyusui dipercaya dapat membangun hubungan emosional yang semakin erat antara ibu dengan anaknya.

Selain efek psikologis, ASI dipercaya menjadi nutrisi yang paling dibutuhkan di fase awal kelahiran si kecil. Maka dari itu, penting untuk menjaga kualitas ASI, baik secara kualitas dan kuantitas.


Nah, bagaimana jika ASI yang Anda miliki sulit dan hanya sedikit yang keluar? Tentunya Anda khawatir tidak dapat mencukupi gizi si kecil, bukan? Agar dapat memastikan gizi bayi tercukupi, temukan cara memperbanyak ASI dengan membaca artikel berikut ini!

Mengapa ASI sulit dihasilkan pada minggu awal fase menyusui?
Pada dasarnya, metabolisme setiap wanita memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghasilkan kelenjar susu pada payudaranya. Termasuk, pada minggu-minggu awal fase menyusui. Itu sebabnya, tidak sedikit ibu beralih memberikan susu formula pada si kecil.

Ada banyak alasan mengapa ada wanita yang kesulitan dalam menghasilkan ASI pada fase menyusui, seperti berikut ini:

  • Bayi yang harus dirawat di ruang perawatan khusus setelah persalinan posisi puting yang datar atau terbalik
  • Proses persalinan yang sulit sehingga ibu harus kehilangan banyak darah
  • Ibu memiliki penyakit seperti diabetes dan pra-diabetes,
  • Ibu yang mengonsumsi obat tekanan darah atau obat flu,
  • Penggunaan pil kontrasepsi
  • Ibu yang merokok.
  • Produktivitas ASI yang sedikit biasanya hanya bersifat sementara dan akan meningkat seiring berjalannya waktu. Pada dasarnya, cara tubuh dalam menghasilkan ASI berdasarkan hukum supply and demand, semakin banyak ASI dikeluarkan, tubuh secara otomatis akan menghasilkan ASI yang semakin banyak pula. Begitu juga sebaliknya jika ASI jarang dikeluarkan.

Lalu, Bagaimana cara memperbanyak ASI?
Selain itu, ada juga beberapa cara yang dipercaya sebagai cara memperbanyak ASI secara alami.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, semakin banyak ASI keluar, semakin banyak pula kelenjar susu menghasilkan ASI. Tentunya, cara memperbanyak ASI yang bisa dilakukan dengan memastikan proses menyusui berlangsung selama 20-45 menit dan dilakukan sebanyak 8-12 kali sehari .
Pastikan puting menempel dan terhisap dengan baik oleh bayi agar ASI keluar secara efisien dari payudara.
Berikan bayi ASI dari kedua payudara secara bergantian, setidaknya 10 menit untuk tiap payudara.
Cara memperbanyak ASI selanjutnya dengan jangan biarkan ASI tidak keluar selama lebih dari 5 jam. Jika bayi belum mau menyusu, keluarkan dengan pompa ASI secara manual.
Ketika sedang menyusui bayi, gunakan beberapa kompresi payudara untuk membantu aliran susu karena dapat membantu proses penghisapan yang lebih efektif.
Pastikan kebutuhan air Anda tercukupi dan tidak telat makan dengan asupan nutrisi yang seimbang.
Cara memperbanyak ASI yang terakhir dengan memastikan juga Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup agar metabolisme tubuhbekerja maksimal dalam menghasilkan kelenjar susu.
Bagaimana ciri bayi telah mendapatkan ASI yang cukup?
Lalu, bagaimana mengetahui kalau bayi telah mendapatkan ASI yang cukup? Cukup perhatikan tanda berikut yang menjadi kebiasaan bayi setelah menyusu.

Mengganti popok yang basah sebanyak 6 hingga 8 kali dalam 24 jam
Ketika selesai tidur, bayi terbangun dan meminum ASI dengan penuh semangat
Frekuensi bayi menyusu 8 hingga 12 kali dalam 24 jam
Proses BAB bayi lancar dengan kondisi feses yang kuning dengan tekstur lembek setiap mengganti popok.
Bagi ibu yang masih cemas tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi si kecil, dengan artikel di atas, semoga dapat menginspirasi Anda yang sedang mencari cara memperbanyak ASI. Karena apapun kondisinya, tentu kesehatan bayi menjadi prioritas utama setiap orangtua, bukan?

Gunakan fitur ‘Tanya Dokter’ untuk tanya dokter online yang siap 7×24 jam. Download aplikasi Go Dok

Comment