Setiap Satu Jam Seorang Perempuan di Indonesia Meninggal Karena Kanker Seviks

BERITA-SULSEL.COM – Data menunjukkan setiap 1 menit 1 perempuan meninggal karena penyakit kanker serviks di dunia.

 


Hal sama juga dalam  setiap satu jam 1 perempuan meninggal karena kanker seviks di Indonesia. Kenyataan demikian, menjadi suatu gambaran pentingnya seorang perempuan  menjaga alat reproduksinya.

 

Demikian  ditegaskan, Ketua Makassar Cancer Care Community (MC3), Dr. Nurlina Subair, M.Si dalam seminar Deteksi Dini Kanker digelar  IWABA (Ikatan Wanita Bank) Ambon dan Panin Bank  KCU Ambon, Sabtu (21/4/2018) memperingati Hari Kartini.

 

Dijelaskan, kematian wanita Indonesia akibat kanker di 2017 , maka kanker serviks menempati urutan pertama di susul oleh kamker payudara selanjutnya kanker kanker ovarium, tandas doktor sosiologi pembangunan PPs-UNM ini.

 

Kanker serviks ( mulut rahim)  sekitar 99, 7 % di sebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

 

Indikasi HPV itu seringkali tidak menimbulkan gejala namun perempuan harus  waspada pada gejala stadium awal  bila  sering  keputihan, perdarahan setelah senggama, kata Dosen S1 Pendidikan Sosiologi FKIP Unismuh Makassar ini.

 

Selain itu gejala lain  timbul perdarahan  kembali setelah manupose, nyeri panggul dan perut bagian bawah.

 

Oleh karena itu screening  serviks yaitu dengan  pemberian vaksin kanker serviks pada kelompok umur  mulai 10 tahun ,Pap smear diatas 18 thn bagi yang sdh melakukan hubungan sex dan IVA test.

 

Sedangkan screening Breast Cancer yaitu sering melakukan SADARI (periksa payudara sendiri), SADARNIS (periksa payudara klinis) , mammografi , USG payudara, pemeriksaan lab melalui test darah CA 153, tandas Dosen Dipekerjakan Kopertis IX (DPK) ini

 

Seminar di gelar IWAB  Ambon, juga donor darah  hasilnya kurang lebih  100 kantong darah serta lomba melukis anak anak yang di ikuti ratusan anak- anak. (*)

Comment