Pemda Gowa Siapkan Lahan 200 Hektar untuk Industri di Pattalassang

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Kabupaten Gowa berada diposisi sangat strategis, berbatasan dengan ibukota Provinsi Sulsel, Gowa kini banyak  dilirik para pelaku usaha baik berskala kecil, menengah maupun besar untuk melakukan investasi di daerah ini.

Banyaknya investor yang menaruh minat besar untuk berinvestasi, maka Pemkab Gowa  menyiapkan  sebuah kawasan industri untuk memacu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah ini..


Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdastri) Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kawasan industri diwilayah Kecamatan Patallassang dengan luas lahan 200 Ha.

“Alhamdulillah Gowa itu telah memiliki kawasan industri. Area ini dibangun untuk memberikan peluang bari para investor untuk mengembangkan bisnisnya diKabupaten Gowa,” kata Andi Sura Suaib di kantornya kemarin.

Mantan Camat Patallasang ini juga membeberkan kalau dikawasan Industri tersebut juga telah dilengkapi oleh sarana dan prasarana pendukung. “Dilokasi kawasan Industri itu sudah kita siapkan sarana

pendukung seperti gardu induk yang ada diDesa Sunggumanai, Patallssang untuk menyuplai aliran listrik, sarana air bersih dari PDAM untuk menyuplai pelaku usaha dan infrastruktur jalan yang baik,” jelasnya.

Selain itu pertimbangan pembangunan Kawasan industri juga melihat kawasan industri dimakassar (KIMA) telah padat sehinga pemkab Gowa menyiapkan kawasan idustri di Patallassang.

“Dilokasi kawasan saat ini sudah ada investor yang beroperasi yakni pabrik kecap. Insya Allah sudah ada pula dua perusahaan yang siap berinvestor yakni pabrik Baja dan Pabrik Ban. Mereka telah meninjau,” katanya.

Kawasan industri itu tersebut sebut Andi lokasinya sangat strategis karena terhubung dengan tiga daerah lain.

“lokasi ini startegis, karna tidak jauh dari rencana jalan ring road yang menghubungkan Maros Takalar. Dan sangat dekat dengan kota Makassar, hanya dibutuhkan kurang lebih 20 menit saja waktu yang ditempuh sampai ke bandara. Dan  sekarang telah ada jalur yang dekat bandara juga bersambung mi dengan jalur Manggala Makassar,” tandasnya. (an).

Ditanya soal adanya pabrik kakao yang sudah tidak beroperasi lagi dikawasan Industri, Andi Sura menjelaskan kalau pabrik tersebut tidak beroperasi sejak tahun 2014 lalu lantaran berbagai peralatan dalam pabrik telah dicuri.

“Kalau pabrik kakao tidak beroperasi itu disebabkan karena alat-alatnya telah dicuri. Dan hal tesebut telah dilaporkan ke kantor polisi, itu boleh dicek diPolres Gowa,” jelasnya pula.

Selain itu kata dia, pabrik kakao tersebut tidak memproduksi bahan baku murni seperti yang dikabarkan melainkan memproduksi bentuk bubuk yang bahannya juga diperoleh dari luar Gowa.

“Pabrik tersebut tidak memproduksi bahan baku, namun memproduksi bubuk atau powder. Selain itu anggaran pembangunannya juga bukan Rp20 miliyar seperti yang dikabarkan tetapi pembangunanannya itu cuman Rp2,5 Miliyar saja,” tutur kadis.

Sementara itu Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis, mengatakan terkait hal tersenut Pemkab Gowa juga mengusulkan Ranperda Kawasan Industri. kawasan industri tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 200 Ha.

“Sama dengan perencanaan sebelumnya, Dengan petimbangan jika Kawasan Industri Makassar (Kima) sudah penuh dia akan mencari kawasan industri baru, kalau kawasan industri baru itu pasti letaknya tidak jauh dari Makassar,” katanya.

Menurutnya Pattalasang dipilih karena lokasinya berada di segitiga emas, antara Makassar-Gowa-Maros.

“Sekaligus juga disitu akan dibuat jalan dengan lebar 45 meter, akses jalan ke bandara dan pelabuhan laut,” jelasnya. (an)


Comment