Setelah Banner, Spanduk Bergambar NA-ASS Beredar, Panwas Harus Tegas

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Kubu pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) sepertinya tak bisa “dipegang” kata-katanya.

Meski menuding ada pihak tertentu yang sengaja menyebar banner bergambar NA-ASS, namun hal tersebut patut dipertanyakan. Mengingat, jumlahnya sangat massif di sejumlah kabupaten/kota.


Jika kubu rivalnya melakukan itu, maka itu diyakini tak masuk akal. Sebab memproduksi banner yang jumlahnya mungkin mencapai ribuan, membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Di samping itu, pernyataan timnya yang akan menurunkan banner tersebut, kenyataannya sampai hari Ini masih banyak terpasang. Termasuk di sejumlah ruas jalan di Makassar.

Ada kesan pembiaran dalam pemasangan banner yang sama sekali bukan produksi Komisi Pemilihan Umum (KPU), atau masuk kategori pelanggaran.

Anehnya, banner yang masih marak terpasang ini, juga disusul spanduk bergambar NA-ASS yang dipasang, satu dua hari belakangan. Spanduk ini ditemui di Kecamatan Palangga, Gowa.

Selain banner dan spanduk yang bukan produksi KPU, poster yang memuat foto dan nomor urut NA-ASS kini marak terpasang di Makassar.

Khusus untuk poster, besar kemungkinan ini produksi KPU yang memang dibagi-bagikan ke paslon untuk disebar. Hanya saja, pemasangan poster ini sangat tak layak dicontoh.

Pasalnya, ditemukan ada poster NA-ASS menimpali atribut kandidat lain. Padahal hal itu tidak diperkenankan, atau melanggar. Seperti yang ditemukan di Kecamatan Tallo, Makassar.

“Kita minta Panwas tegas soal ini. Kalau memang NA-ASS melanggar, itu harus ditindaki. Termasuk menimpali atribut kandidat lain,” desak Bastian, eks aktivis Universitas Negeri Makassar, Senin (4/6/2018) malam.

Menurutnya, pelanggaran seperti ini tak boleh dibiarkan. Sebab bisa memprovokasi kubu lain melakukan hal yang sama. “Jangan ada pembiaran dan perlakuan diskriminatif. Harus tegas,” pungkasnya.

Comment