Jejak Digital, Survei Indeks Indonesia Banyak Meleset

BERITA-SULSEL.COM – SATU lagi lembaga survei merilis hasilnya di Pilgub Sulsel. Index Indonesia. Bagi kaum awam ini terdengar baru. Termasuk saya.

Namun sebagai orang yang hidup di era digital. Tidak ada salahnya menelisik lembaga ini melalui jejak digital. Hasilnya, sangat minim.


Dari hasil penelusuran digital, lembaga ini banyak mempublish hasil survei yang berbeda dengan hasil akhir. Di Pilkada Buton Selatan 2017 lalu, Index Indonesia mengunggulkan pasangan nomor urut 2 Muhammad Faizal – Wa Ode Hasniwati dengan persentase mencapai 44,8 persen. Hasil Pilkada, kandidat yang diunggulkan Index berada di posisi kedua dengan hasil perolehan suara 39,17 persen. Ada selisih lima persen dari hasil survei dengan hasil akhir pilkada.

Pada saat survei, pemenang Pilkada Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat – La Ode Arusani (Agusani) yang hanya mendapatkan 33,3 persen. Sementara hasil Pilkada berkata lain, paket ini malah menang mutlak dengan raihan 43,01 persen. Ada selisih sekitar 9,99 persen.

Menariknya, di Pilkada Buton Selatan ini, Index Indonesia merupakan lembaga survei yang dinilai KPU sebagai lembaga ilegal yang sengaja ingin menggiring opini pemilih.

Sumber : https://baubaupost.com/2017/01/30/kpu-busel-pastikan-lembaga-survei-index-indonesia-sii-illegal/

Di jejak digital lain, hasil survei Index Indonesia juga jauh melenceng di Pilkada Maluku 2013 lalu. Kala itu, Index Indonesia mengunggulkan Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa dengan raihan 22,92 persen. Hasilnya, kandidat yang diunggulkan Index Indonesia hanya berada di posisi ketiga hasil perhitungan KPU. Sementara pemenang Pilkada Maluku waktu itu, Said Assagaff-Zeth Sahuburua, disurvei Index hanya ditempatkan di posisi ketiga.

Sumber : http://www.siwalimanews.com/post/prediksi_mss_tepat_kci_dan_index_meleset

Hingga lembaran ke 10 di mesin pencarian google hanya ini hasil yang saya dapat dari lembaga ini. Sayangnya jejak digitalnya menunjukkan lembaga ini selalu keliru. Hasil-hasil surveinya meleset jauh dari hasil akhir perhitungan KPU.

Entah muncul dari mana, lembaga ini tiba-tiba hadir di Sulsel mempublish hasil surveinya. Hasilnya pun mengejutkan. Jauh berbanding terbalik dengan dua lembaga survei nasional lainnya yang juga baru-baru merilis surveinya, JSI dan LSI Danny JA.

Index muncul dengan mengunggulkan Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakkar. Sementara calon yang unggul di survei JSI dan LSI, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar hanya ada di posisi ketiga.

Penulis : Suherman Madani (Eks Wartawan Harian Fajar)

Comment