Jangan Beri Ruang Menteri Pertanian Bila Lakukan Politisasi Jelang Pencoblosan

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman terus mendapat sorotan sekaitan dengan intesitasnya yang dikabarkan ‘bolak-balik’ ke Sulsel jelang pencoblosan Pilgub Sulsel.

Amran yang tak lain kakak Andi Sudirman Sulaiman, pasangan Nurdin Abdullah bisa saja tak netral dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri, sehingga mencoba mempolitisasi bantuan Pemerintah Pusat.


Pengamat politik Unibos Makassar, Arif Wicaksono menuturkan, kehadiran Amran di Sulsel harus diawasi oleh Bawaslu dan Panwaslu karena bertepatan momentum politik di Sulsel.

“Semua potensi politisasi/kapitalisasi hendaknya selalu dikembalikan ke panwas/bawaslu propinsi,” ujarnga saat dimintai tanggapan oleh wartawan Minggu (10/6/2018) malam.

Mengenai dugaan ketidaknetralan Amran, Arif menyebutkan jika masyarkat bisa saja menilai kalau intensitas Amran ke Sulsel memungkinkan bernuansa politis. Dan bila itu benar adanya, maka harus dilaporkan karena bertentangan dengan integritas pejabat negara.

“Nanti masyarakat juga yang menilai integritas dan independensi pengawas,” tuturnya.

Saat ini, beredar kabar jika Amran kembali berada di Makassar pekan ini. Namun belum diketahui pasti agenda kunjungan dan kegiatannya. Hanya saja sebagai pembantu Presiden, semestinya banyak di Jakarta, apalagi persiapan jelang Idul fitri.

Amran Sulaiman bisa saja “mengabaikan” tugas-tugasnya di Jakarta sebagai menteri demi “memuluskan” langkah NA-ASS. Atau berpotensi juga mempolitisasi bantuan Pemerintah.

Apalagi kalau sampai gonta-ganti kendaraan yang bukan mobil dinas dan pribadinya selama di Sulsel, maka patut diwaspadai ada pergerakan apa jelang pencoblosan.

“Sebagai pejabat negara harus diawasi pergerakannya. Jangan sampai memanfaatkan posisinya untuk melakukan politisasi bantuan,” terang Pemerhati Demokrasi Sulsel, Bastian, Sabtu 10 Juni 2018.

Ia meminta Bawaslu dan jajarannya tidak tinggal diam jika ada indikasi atau potensi awal yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan keterlibatan Amran di pilgub Sulsel.

“Kalau ada pejabat negara, apalagi seorang menteri sampai gonta-ganti kendaraan untuk ketemu orang, maka itu patut dicurigai. Jangan sampai ada kerja-kerja terselubung yang dilakukannya, seperti berusaha melakukan politik uang. Bawaslu dan Panwas mesti mengawasi siapapun pejabat negara yang terindikasi tidak netral,” imbau Bastian yang juga eks aktivis Universitas Negeri Makassar.

Sebelumnya, Amran Sulaiman banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak, karena diduga bisa mempolitisasi bantuan pemerintah. Apalagi ada pembagian Alat pertanian, hewan ternak dari Kementan jelang pencoblosan.

Comment