Minta Dirinya Dicontoh Netral, Danny Diingatkan Tak Ketularan Berbohong

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Pernyataan Ramdhan ‘Danny’ Pomanto yang mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Makassar untuk netral, dinilai praktisi hukum tidak sejalan dengan tindak tanduknya saat ini.

Pasalnya, sebagai Walikota Makassar, pernyataan Danny Pomanto bertolak belakang dengan sikapnya saat ini. Apalagi beredar informasi, Danny diam-diam mendukung kandidat tertentu di Pilgub Sulsel karena diduga ingin kasus dugaan korupsinya dilindungi.


Hal inipun dinilai Abdul Rauf Alauddin Said, alumni magister hukum UGM Jogjakarta bahwa Danny tak patut dicontoh jika benar isu yang beredar kalau menggadaikan idealisme dan komitmennya demi mengamankan kasusnya.

Menurut dia, kalau Dannya meminta dirinya dicontoh, maka harus dibuktikan dengan sikapnya. Jangan sampai hanya berusaha mengesankan seolah netral, tapi justru memanfaatkan kekuasaannya untuk mempolitisasi struktur pemerintah secara diam-diam.

“Harusnya, sebagai seorang pemimpin dia bisa memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya. Jangan ketularan berbohong dengan menekan ASN tidak ikut berpolitik praktis, sementara dia diam-diam mendukung kandidat tertentu di Pilgub,” tegas Abdul Rauf, saat dimintai tanggapannya, Sabtu (16/6/2018).

Untuk itu, Rauf yang juga pentolan aktivis HMI ini meminta agar pernyataan Danny terhadap bawahannya di Pemkot bisa sejalan dengan sikapnya.Bukan mengingatkan ASN bersikap netral sementara dirinya diam-diam mendukung figur tertentu di Pilgub Sulsel.

Beredar kabar, kasus indikasi korupsi Danny yang ditangani Polda Sulsel diduga akan diamankan oleh oknum tertentu yang punya kekuasaan di pusat. Kabarnya, perjanjian ini dilakukan sepanjang Danny bersedia mendukung kandidat yang didukung oknum tersebut:

Desas-desus itupun mulai tercium oleh publik, bahwa pihak tertentu yang disinyalir akan mengamankan posisi Danny pada kasus yang ditangani Polda adalah salah seorang pejabat Negara yang memiliki kedekatan emosional dengan paslon tertentu di Pilgub Sulsel.

Jika benar ini adanya tentu saja aparat penegak Hukum dipermainkan. Apalagi Danny di panggilan pertama oleh penyidik kepolisian memilih tidak hadir, pasca aktif kembali sebagai walikota.##

Comment