Laporan: Nuraeni
Mahasiswa FKIP Universitas Muslim Maros (UMMA)
BERITA-SULSEL.COM – Jika ingin melihat karst dan bebatuan di sekitaran wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Maka datanglah ke Kampung Wisata Tabbua.
Tempat ini awal mulanya dibentuk sejumlah anak muda. Merema setiap hari berkumpul di tempat yang kaya dengan karst dan batuannya ini.
Obyek wisata ini berada di Kelurahan Mattiro Deceng, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.
Pengunjungke tempat in tak hanya didatangi olehwarga yang ada disekitar lokasi wisata melainkan ada wisatawan mancanegara seperti dari Yunani.
Salah satu anggota KOMPEWTA, Nurlinda mengatakan, pihaknya sangat menyukai tempat ini karena sangat indah dan cerah. Wisata Tabbua ini mempunyai komunitas yang bernama KOMPEWTA (Komunitas Pengembangan Wisata Tabbua).
KOMPEWTA terbentuk dari survey potensi wisata Tabbua yang diperakarsai Ismail Lawellu dan Asia Rahman.
Mereka melihat begitu banyak potensi perlu dikembangkan, sehingga dibentuklah KOMPEWTA sesuai hasil rapat bersama disekretariat organisasi.
KOMPEWTA tidak hanya bergerak di bidang pengembangan wisata tetapi bergerak sesuai motto “Melestarikan alam dengan bangga”berarti anggota pecinta wisata”.
Di wisata Tabbua ini jika wisatawan ingin menyusuri sungai menggunakan perahu maka wisatawan harus membayar sewa perahu.
“KOMPEWTA belum memiliki perahu sendiri. Jika menyusuri sungai pemandangan yang kita lihat adalah bebatuan dan pohon nipa,” ujarnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk menyusuri sungai dengan menggunakan perahu ialah Rp.80.000.Muatan perahu tergantung besar kecilnya ukuran perahu.
Bagimasyarakat yang berada di sekitaran wisata ini tentu sangatlah bangga karena kampungnya terkenal dengan adanya WisataTabbua ini.
Warga sekitar lokasi mendapatkan penghasilan tambahan. Tapi bagi KOMPEWTA yang menjalankan aktivitas di wisata ini kadang terusik.
“Sebagian masyarakat yang belum mengetahui aktivitas dan pekerjaannya, bahkan apa keuntungan yang kami dapat hanya dianggap sepele karena bagi mereka kami hanya sekedar berkumpul saja,” ujarnya.
Comment