Penduduk Pulau Kararang Pangkep Mayoritas Nelayan

Laporan : Ilmiah Ulfa Sari

Mahasiswa FKIP Universitas Muslim Maros


BERITA-SULSEL.COM – Karanrang di Kabupaten Pangkep adalah pulau yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai  nelayan.

Nelayan bukan hal yang mudah, banyak liku-liku kehidupan mereka jalani demi menafkahi anak istri mereka.

Bahkan anak-anak mereka khususnya laki-laki usia sekolah  terpaksa berorientasi dengan laut sebagai sumber kehidupannya.

Setiap hari kecuali hari Jumat,  nelayan mulai beroperasi  dari pukul 05.00-16.00 dan ada juga yang pergi berhari-hari atau biasa kami sebut sawakung.

Banyak dari mereka pergi selama berbulan-bulan di luar pulau Pangkep seperti Ambo di Pulau Kalimantan.

Selepas salat subuh dan sebelum matahari terbit, gemuruh ombak masih saja datang dan pergi berkali-kali di sertai riuhnya masyarakat.

Mereka sementara bergegas mempersiapkan peralatan yang akan mereka gunakan untuk mencari ikan, teripang, dan lain-lain.

Dari umur dini, remaja, dewasa hingga yang sudah tua dengan pakaian yang tebal. Terdapat dua kali lipat atau lebih baju  mereka pakai untuk mengurangi kedinginan di laut lepas sana.

Hasil laut yang tidak seberapa membuat saya mengerti arti perjuangan seorang ayah dari pagi hingga petang untuk anak-anaknya.

Terlihat wajah mereka  kedinginan, mereka tetap saja tertawa lepas, bercanda dengan teman mereka yang semangatnya luar biasa,

“Penghasilan kami tidak seberapa tatapi kami tetap saja bersyukur  paling penting kami tidak mengeluh dan tetap bersemanga”,  ujar Syahril, pemuda berusia 20 tahun, yang sudah 9 tahun bekerja sebagai nelayan.

memprihatinkan, sebahagian dari mereka setelah tamat sekolah dasar mereka langsung dihadapkan kerasnya hidup, masih sangat kecil menjalani profesi ini.

Atas dorongan dari orang tua dan kemauan sendiri anak-anak ini malakoni pekerjaan sebagai nelayan dengan senang hati. (*)

Comment