Amankah Makan Mie Instan Ketika Sedang Hamil?

BERITA-SULSEL.COM – Mengonsumsi menu mie instan sepertinya sudah mendarah daging bagi seluruh masyarakat Indonesia, ya. Rasanya yang lezat dan mudah untuk disajikan menjadikan menu ini idola bagi setiap orang dari berbagai kalangan usia, termasuk bagi yang sedang mengandung.

Amankah kondisi janin di dalam kandungan jika makan mie instan ketika sedang hamil?
Di balik rasanya yang lezat, sayangnya mie instan minim akan kandungan nutrisi baik bagi tubuh. Selain itu, sejumlah zat yang terkadung di dalam mie instan dipercaya dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh, terutama bagi kesehatan ibu hamil beserta janin di dalam kandungan.


Salah satu bahaya yang diakibatkan dari mengonsumsi mie instan secara berlebihan adalah diabetes. Sifat mie instan adalah sulit untuk dicerna dan tetap menimbulkan rasa lapar walaupun sudah dikonsumsi habis satu porsi. Ditambah, tingginya kadar karbohidrat dan lemak di dalam mie instan, dapat memicu penumpukan di dalam tubuh dan berpotensi meningkatkan kadar gula darah yang berujung pada kasus diabetes.

Selain itu, masih ada kandungan lainnya di dalam mie instan yang berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil:
1. Garam

Di dalam setiap 100 gram mie instan, dapat mengandung 2.500-2.700 mg sodium di dalamnya. Padahal, batas konsumsi sodium harian bagi orang dewasa berada pada level 1.500 mg per hari. Nah, tingginya kadar sodium di dalam mie instan dapat meningkatkan risiko hipertensi bagi ibu hamil. Selain itu, kadar garam yang berlebihan saat dikonsumsi tubuh ibu hamil dapat memberikan dampak negatif secara langsung pada kondisi kesehatan janin di dalam kandungan, lho.

2. MSG (Monosodium Glutamat)

Siapa sih yang tidak kenal dengan zat yang satu ini? Sepertinya segala camilan dan makanan siap saji mengandung zat penambah rasa yang seringkali disebut “micin” oleh orang Indonesia. Sebagai salah satu jenis zat kimia, MSG tentu berbahaya bagi kondisi ibu hamil beserta janin di dalam kandungan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan kondisi seperti mual, sakit kepala, muntah, nyeri di dada, mati rasa, hingga masalah pada sistem kardiovaskular.

3. Pengawet

Walaupun sudah banyak produsen mie instan yang menggunakan zat pengawet makanan yang aman dikonsumsi, tidak menutup kemungkinan adanya zat pengawet lainnya yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Salah satunya golongan zat pengawet Tertiary Butylhydroquinone.

Tertiary Butylhydroquinone atau TBHQ merupakan jenis minyak sintetis yang bersifat beracun jika masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia yang satu ini juga umum digunakan pada industri lain seperti cat, kosmetik dan pestisida. Walaupun tidak akan memberikan efek langsung pada tubuh dalam waktu singkat, konsumsi secara terus menerus dapat memicu timbulnya kanker dalam jangka waktu yang panjang.

4. Zat lilin

Bunda pasti sering memperhatikan bentuk mie instan yang terlihat licin dan mengkilap sebelum direbus, kan? Nah, efek licin dan mengkilap itu disebabkan oleh zat lilin yang memang digunakan untuk melapisi mie instan agar terlihat menarik dan tidak mudah rusak saat berada di dalam kemasan.

Salah satu efek kesehatan yang ditimbulkan dari zat lilin ini membuat mie instan menjadi sulit untuk dicerna. Itulah mengapa bunda cepat merasa lapar walaupun sudah menghabiskan beberapa porsi mie instan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini memicu potensi timbulnya diabetes, lho!

Lalu, apakah ini artinya tidak boleh makan mie instan ketika sedang hamil? Tentunya tidak juga. Bunda masih boleh kok mengonsumsi mie intan. Namun, batasi konsumsinya, ya! Setidaknya, bunda hanya boleh mengonsumsi mie instan sekali selama 2 minggu, mengingat tubuh membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk mencerna panganan yang satu ini.

Selain itu, bunda juga bisa mencoba cara membuat mie instan yang lebih sehat untuk dikonsumsi, nih.

Berikut tips cara membuat mie instan yang lebih sehat untuk dikonsumsi!
Saat memasukkan bumbu mie instan, cukup masukkan setengah porsi yang diberikan, mengingat tingginnya kandungan garam dan MSG yang berbahaya bagi tubuh.
Setelah merebus mie instan, buang terlebih dahulu air rebusan yang telah berwarna kuning. Rebusan air tersebut banyak mengandung zat lilin yang sebelumnya menempel pada mie instan. Sebaiknya, gunakan air rebusan yang baru, jika bunda hendak mengonsumsi mie instan kuah.
Tambahkan beberapa topping berupa jamur, potongan daging ayam, atau telur rebus sebagai pendamping nutrisi pada santapan mie instan Anda. Jangan lupa tambahkan sayuran seperti kacang, bayam, kembang kol, wortel, kacang polong, bawang, dan tomat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bunda, ya!
Itulah tips dan risiko kesehatan yang bisa terjadi ketika makan mie instan ketika sedang hamil. Tentunya, setiap orangtua menginginkan kondisi yang terbaik untuk anaknya, bukan? Makanya, periksa terus kondisi janin, terutama kondisi janin pada trimester pertama, nih. Semoga bermanfaat!

Dapatkan tips-tips kesehatan lainnya dari Tim dokter, langsung dari Smartphone. Yuk, Download aplikasi Go Dok.

Comment