Penyebab dan Cara Mencegah Cedera Betis

BERITA-SULSEL.COM – Apa sih aktivitas yang paling sering dilakukan setiap hari? Apalagi kalau bukan jalan kaki! Selain cepat dan praktis, jalan kaki juga menyehatkan bagi tubuh. Tentunya, kedua kaki kita menjadi bagian tubuh yang akan dijaga sekali. Namun, apa jadinya kalau ternyata salah satu organ tubuh yang digunakan untuk berjalan mengalami cedera? Tentunya membuat kegiatan Anda akan terganggu sekali. Salah satu organ yang dapat mengalami cedera adalah betis.

Betis memiliki dua jenis otot, yaitu gastrocnemius dan otot soleus. Selain dua otot besar itu, ada juga otot-otot kecil lainnya yang disebut dengan otot plantaris. Tak hanya otot, betis juga memiliki dua tulang, yaitu tibia yang berukuran besar dan fibula yang lebih kecil. Penyebab cedera paling umum yang sering menyerang betis biasanya berasal dari masalah sendi lutut.


Nah, berikut ini adalah 7 penyebab cedera betis yang sering terjadi!

Ketegangan Otot : Faktor ini merupakan penyebab paling umum. Biasanya, kondisi ini paling sering terjadi ketika berolahraga. Salah satu gejala yang terlihat jika mengalami otot yang tegang adalah rasa sakit, bengkak dan memar.
Ketengangan otot Gastrocnemius bagian tengah: Gastrocnemiusadalah bagian dari otot betis yang paling sering cedera. Kepala dari otot ini menjadi sumber rasa sakit ketika otot pada betis tegang.

Ruptur Otot Plantaris : Otot plantaris adalah otot kecil dan sangat tipis pada betis. Sebenarnya, bagian otot ini sangat kecil pada betis, tetapi otot ini dapat pecah dan menyebabkan rasa sakit secara tiba-tiba!

Achilles Tendonitis: Tendon Achilles memiliki koneksi antara otot betis dan tumit. Rasa nyeri ini biasanya terasa pada bagian belakang tumit.

Kista Baker : Sebenarnya, Kista Baker bukan kista secara harafiah, tetapi kumpulan cairan sendi lutut yang menyatu di bagian belakang lutut. Ketika cairan ini terlalu banyak ada, maka bagian belakang kaki Anda akan terasa sakit. Jika Kista Baker pecah, maka cairannya akan masuk ke dalam betis.

Penggumpalan Darah : Penggumpalan atau pembekuan darah bisa menjadi salah satu faktor nyeri pada betis. Proses ini dapat terbentuk pada pembuluh darah bagian dalam kaki dan menyumbatkan sirkulasi. Penyumbatan ini tentunya dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada betis. Nah, jika tidak ditangani secara cepat, nantinya akan berpengaruh ke paru-paru loh!

Kram Kaki: Nah, penyebab cedera betisyang terakhir adalah kram pada otot kaki. Biasanya, jika betis Anda mengalami kram atau yang biasa disebut dengan “kesemutan”, regangkan saja kaki.

Untuk menghindari dari cedera betis, ada loh cara mudah dan sangat simple yang bisa Anda lakukan!

Yuk, simak cara mencegah betis di bawah ini!

  • Lakukan pemanasan setidaknya selama 20 menit sebelum melakukan aktivitas untuk meningkatkan ekstensi dan fleksibilitas.
  • Setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau berjalan jauh, jangan lupa untuk pendinginan atau cooling down!
  • Latihlah kekuatan otot secara rutin. Dengan sering latihan, maka betis akan mengurangi potensi cedera
    Nah, ini yang penting, yaitu mengonsumsi makanan yang baik untuk energy dan kesehatan pada otot! Ketika tubuh kekurangan “bahan bakar”, rasa lelah dapat mempengaruhi cedera betis.

Itu dia penyebab dan cara mencegah cedera betis. Teruslah berlatih dan jaga kesehatan ya. Semoga bermanfaat!

Comment