IndiHome Gandeng BOSQU Latih Masyarakat Jadi Techpreneur di Era Ekonomi Digital

MEDAN, BERITA-SULSEL.COM – Platform layanan yang mempermudah pengguna untuk memulai usaha lewat penjualan voucher digital, BOSQU, hadir di acara Gathering IndiHome Gamer di Medan.

Acara yang diselenggarakan Jumat, 3 Agustus 2018 ini menjadi gelaran keempat IndiHome dalam sosialisasi layanan terbarunya IndiHome Gamer.


Sebelumnya, BOSQU bersama IndiHome telah singgah di beberapa kota besar di Indonesia diantaranya Jakarta, Makassar, Bandung dimana ketiga kota tersebut memiliki pertumbuhan komunitas gamers yang pesat di Indonesia.

Kunjungan keempat sekaligus penutup dari rangkaian Gathering IndiHome Gamer ini berhasil mengumpulkan lebih dari 80 orang yang berasal dari komunitas gamers, pemilik warung internet hingga UMKM lainnya.

Diselenggarakan di Emerald Garden International Hotel Kota Medan, acara dibuka oleh Deputy EPV TR-1 IndiHome Asep Kartiwan. Gathering ini berjalan lancar dan dipenuhi antusiasme para peserta.

CEO BOSQU Rachmat Slamet mengatakan, kesempatan ini, IndiHome mensosialisasikan layanan terbarunya yang dikhususkan untuk kalangan gamers, dimana layanan IndiHome Gamer ini mampu memberikan jaringan internet yang cepat dan stabil untuk aktivitas gaming yang tak terbatas lewat High Speed Internet (HSI).

Kata dia, keikutsertaan BOSQU dalam gathering gamers yang diselenggarakan IndiHome ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemberian insight kepada komunitas gamers untuk tangkap peluang bisnis.

Rachmat menilai, salah satu peluang yang belum ditangkap sepenuhnya baik oleh pelaku UMKM maupun komunitas gamers adalah penjualan voucher digital.

Tentunya, kata Rachmat, peluang ini mampu dimaksimalkan dengan baik oleh komunitas gamers maupun pelaku bisnis, merealisasikannya dengan menjadi techpreneur akan memberikan sentimen positif untuk kalangan lainnya dalam melihat peluang bisnis di era digital saat ini.

“Pesatnya perkembangan game online karena besarnya jumlah gamer Indonesia saat ini mencapai 43,7 juta orang. Akan tetapi fakta mengejutkan dari banyaknya jumlah gamer tersebut masih banyak yang menggunakan voucher fisik karena tidak memiliki kartu kredit untuk pembelian voucher game digital,” jelasnya.

“Kami ingin pecinta game, pemilik bisnis UMKM dan juga pemilik game center menangkap peluang besar ini untuk bisa memulai bisnis voucher digital dengan mudah yang dapat diwujudkan lewat aplikasi BOSQU,” tambah Rachmat.

Kata dia, IndiHome dan BOSQU melihat kolaborasi ini sebagai langkah yang baik untuk menunjukan komitmen kedua perusahaan dalam mewujudkan dukungan bagi komunitas pecinta games khususnya agar semakin produktif lewat hadirnya High Speed Internet dan juga dapat menyebarkan semangat kewirausahaan bagi komunitas lainnya.

Di samping itu, jelas Rachmat, komunitas gamers dan pelaku bisnis UMKM mengapresiasi langkah tersebut lewat kehadiran acara ini.

Kabar baiknya datang dari pertumbuhan industri game di Indonesia disebut akan mengalami pertumbuhan hingga 28,05% di tahun 2020.

Hal ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Niko Partners menyebutkan Indonesia bersama dengan Thailand dan Vietnam diprediksikan sebagai tiga negara yang paling berpotensi menghasilkan pendapatan di sektor permainan online di Asia Tenggara.

Tentunya, hal tersebut yang menjadikan peluang bisnis voucher digital khususnya voucher games sangat menarik untuk dilirik. (*)

Comment