Rela Digaji Rp 5 ribu, Kakek Pekerja Tambang di Bone Harus Kehilangan Nyawa

BONE, BERITA-SULSEL.COM — Telah beroperasi selama 3 tahun, tambang milik  PT Harvana Halim Indah, rupanya telah lama dikeluhkan warga sekitar Desa Usa Kecamatan Palakka Kabupaten Bone.

Dari keterangan pekerja tambang, Edi Kurniawan bin Maming (28), keberadaan tambang menyebabkan lokasi sekitar berdebu. Warga bahkan telah menyerahkan surat pernyataan keberatan yang ditandatangani 33 orang dan diserahkan ke pihak berwajib.


Tambang yang terletak dekat kawasan hutan lindung tersebut belum diketahui apakah sudah mengantongi ijin atau belum.

Baca Juga : Pekerja Tambang Tewas di Bone, Warga Desa Resah

Edi dan ayahnya baru bekerja di tambang tersebut, beda dengan korban, Naco yang sudah bekerja sejak awal tambang beroperasi. Edi hanya bekerja sambilan dan mengaku tidak diberi asuransi karena tidak ada kontrak kerja dengan pemilik tambang.

Baca Juga : Pekerja Tewas, Polisi Bakal Panggil Pemilik Tambang

“Tidak ada asuransi, gajinya biasa kalau perhari itu dapat 50 ribu, kadang 70 ribu, tidak tentu juga. Kalau digaji 40 ribu per mobil, itu kadang dibagi delapan orang” kata Edi.

Korban bahkan diketahui Edi telah beberapa kali tertimpa tanah dan terkena ekscavator hingga kakinya terluka dan berjalan pincang. Korban merupakan tulang punggung keluarga yang sudah berusia senja. (eka)


Comment