Menkes Puji Komitmen Pemda Gowa Berantas Gangguan Penglihatan

GOWA, BERITA-SULSEL.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dinilai sangat konsisten dalam memberantas gangguan penglihatan. Salah satu lembaga non- pemerintah internasional yakni Helen Keller International (HKI) memberi apresiasi tinggi karena langkah itu dianggap mulia dalam rangka untuk menyelamatkan penglihatan dan kehidupan pada kelompok masyarakat yang rentan. Atas apresiasi ini, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendapat kesempatan langsung tampil sebagai narasumber pada program talkshow Kick Andy di salah satu tv swasta nasional dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day 2018, Kamis (13/9) malam. Adnan dihadapan Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek dan Ketua Komite Mata Nasional (Komatnas), Andy Flores Noya menjelaskan, mata indera penglihatan merupakan sumber informasi, dimana 80 % informasi diperoleh dari indera penglihatan. "Terkait pentingnya kesehatan mata dalam kehidupan kita sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa memperkuat program ini, erat sekali kaitannya dengan pembangunan SDM yang sementara ini digalakkan untuk memperoleh sumber daya yang lebih berkualitas," ujarnya. "Berdasarkan data kasus penyakit gangguan penglihatan cukup banyak," kata Adnan yang saat itu didampingi isterinya Priska Paramita Adnan, Kepala Dinas Kesehatan, dr Hasanuddin dan Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Setkab Gowa, Abdullah Sirajuddin. Program pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan yang dilakukan Pemkab Gowa kata Adnan berupa peningkatan kapasitas petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan) dan melibatkan peran serta aktif lintas sektor. "Peningkatan kapasitas dilakukan pada tenaga pengajar di sekolah dari tingkat SD, SMP hingga SMA melalui pelatihan guru UKS," paparnya. "Tahun 2017 cuma 28 sekolah, terus dikembangkan menjadi 110 tahun ini, penambahan dokter ahli mata di RSUD Syech Yusuf dan meningkatkan upaya-upaya preventif dan promotif melalui upaya sosialisasi dan deteksi dini sejak bayi baru lahir sampai lansia," beber orang nomor satu di Gowa. Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek sangat mengapresiasi Bupati Gowa beserta jajarannya yang telah melakukan upaya pemberantasan gangguan penglihatan di wilayahnya. "Saya sangat setuju dengan yang dilakukan sama pak bupati, ini bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberantas gangguan penglihatan di Indonesia," terangnya. "Hal ini juga patut dilakukan oleh para bupati/walikota di seluruh Indonesia tentu saja dengan dukungan dari pihak lain seperti swasta dan lembaga-lembaga non pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya," tambah Nila Moeloek. Hal yang sama juga diutarakan Andy F Noya yang sekaligus sebagai presenter pada program talkshow tersebut. "Saya sangat bangga dengan Bupati Gowa, meskipun usia sangat muda tapi sangat konsen dengan pemberantasan gangguan penglihatan di Gowa dengan berbagai upaya yang dilakukan sejak dini hingga lansia," ungkap Ketua Komite Mata Nasional ini.(an)

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dinilai sangat konsisten dalam memberantas gangguan penglihatan.

Salah satu lembaga non- pemerintah internasional yakni Helen Keller International (HKI) memberi apresiasi tinggi karena langkah itu dianggap mulia dalam rangka untuk menyelamatkan penglihatan dan kehidupan pada kelompok masyarakat yang rentan.


Atas apresiasi ini, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendapat kesempatan langsung tampil sebagai narasumber pada program talkshow Kick Andy di salah satu tv swasta nasional dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day 2018, Kamis (13/9) malam.

Adnan dihadapan Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek dan Ketua Komite Mata Nasional (Komatnas), Andy Flores Noya menjelaskan, mata indera penglihatan merupakan sumber informasi, dimana 80 % informasi diperoleh dari indera penglihatan.

“Terkait pentingnya kesehatan mata dalam kehidupan kita sehingga Pemerintah Kabupaten Gowa memperkuat program ini, erat sekali kaitannya dengan pembangunan SDM yang sementara ini digalakkan untuk memperoleh sumber daya yang lebih berkualitas,” ujarnya.

“Berdasarkan data kasus penyakit gangguan penglihatan cukup banyak,” kata Adnan yang saat itu didampingi isterinya Priska Paramita Adnan, Kepala Dinas Kesehatan, dr Hasanuddin dan Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Setkab Gowa, Abdullah Sirajuddin.

Program pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan yang dilakukan Pemkab Gowa kata Adnan berupa peningkatan kapasitas petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan) dan melibatkan peran serta aktif lintas sektor.

“Peningkatan kapasitas dilakukan pada tenaga pengajar di sekolah dari tingkat SD, SMP hingga SMA melalui pelatihan guru UKS,” paparnya.

“Tahun 2017 cuma 28 sekolah, terus dikembangkan menjadi 110 tahun ini, penambahan dokter ahli mata di RSUD Syech Yusuf dan meningkatkan upaya-upaya preventif dan promotif melalui upaya sosialisasi dan deteksi dini sejak bayi baru lahir sampai lansia,” beber orang nomor satu di Gowa.

Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek sangat mengapresiasi Bupati Gowa beserta jajarannya yang telah melakukan upaya pemberantasan gangguan penglihatan di wilayahnya.

“Saya sangat setuju dengan yang dilakukan sama pak bupati, ini bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberantas gangguan penglihatan di Indonesia,” terangnya.

“Hal ini juga patut dilakukan oleh para bupati/walikota di seluruh Indonesia tentu saja dengan dukungan dari pihak lain seperti swasta dan lembaga-lembaga non pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya,” tambah Nila Moeloek.

Hal yang sama juga diutarakan Andy F Noya yang sekaligus sebagai presenter pada program talkshow tersebut.

“Saya sangat bangga dengan Bupati Gowa, meskipun usia sangat muda tapi sangat konsen dengan pemberantasan gangguan penglihatan di Gowa dengan berbagai upaya yang dilakukan sejak dini hingga lansia,” ungkap Ketua Komite Mata Nasional ini.(an)

Comment