Edu Fair Sekolah Islam Athirah: Pilih Jurusan yang Dibutuhkan di Era 4.0

Ilmaddin Husain

Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga


Melaporkan dari Makassar

BERITA-SULSEL.COM – Indonesia sedang menapaki era revolusi industri 4.0. Sekaitan dengan itu, sekolah dan universitas perlu menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi unggul. Kedepan, beberapa pekerjaan akan digantikan oleh mesin atau robot.

“Lihat tren apa di masa depan. Dokter di masa depan buat apa. Misalnya membuat aplikasi diagnosis penyakit,” kata Pembantu Rektor III Bidang Akademik Universitas Pertamina Prof Ichsan Setya Putra saat berbicara di hadapan siswa SMA Islam Athirah di Auditorium Sekolah Islam Athirah, Jalan Kajaolaliddo, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/10/2018).

Prof Ichsan hadir menyampaikan materi strategi memilih jurusan di perguruan tinggi dalam forum “Athirah Edu Fair”. Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril ST MPd, Pembantu Rektor III Bidang Akademik Universitas Pertamina Prof Ichsan Setya Putra, Kepala Costumer Society and Media Relation (CSMR) Khasan SPd, Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Ridwan Karim SPd MPd, dan Kepala SMA Islam Athirah Kajaolaliddo Tawakkal Kahar SPd MPd. Turut hadir para guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga diantaranya Nurfaidah SPd, Andi Ahrifah Buana SPd, Nur Hikmah SPd, dan Ilmaddin SPd.

Menurut Prof Ichsan, di masa depan, yang dibutuhkan ialah bidang keahlian khusus yang berkaitan dengan informasi dan teknologi (IT). Pihaknya mencontohkan munculnya taksi online.

“Sudah ada aplikasi masalah hukum. Kalian akan masuk ke dunia kerja yang dipengaruhi oleh perkembangan IT. Karena itu, menempa kreativitas sangat penting,” katanya.

Lebih lanjut, Prof Ichsan mengajak hadirin belajar sepanjang hidup. Apa yang akan diperoleh dibangku kuliah, katanya, akan menjadi usang. Karena itu, harus belajar sepanjang hidup.

“Inilah yang namanya self directed learner. Kalian belajar mengarahkan diri sendiri, bahkan pada waktu kalian sudah bekerja, kalian harus terus belajar. Tentu hal yang kalian pelajari adalah yang tren dimasa depan,” paparnya.

Dalam memilih jurusan di perguruan tinggi, katanya, hendaknya disesuaikan dengan minat yang siswa miliki.

“Pertama, lihat kegairahan atau keinginan kalian di bidang apa. Kalian ingin masuk jurusan apa. Kedua, kalian harus melihat tren yang ada saat ini,” ungkapnya.

Selain miliki keinginan dalam belajar, katanya, miliki pula ketangguhan dalam belajar. “Kalian harus punya ketangguhan dalam belajar,” ujar Prof Ichsan.

Sementara itu, Kepala CSMR Sekolah Islam Athirah, Khasan SPd, mengatakan, edu fair diselenggarakan dengan tujuan membuka wawasan dan pola pikir (mindset) siswa SMA khususnya kelas XII tentang pilihan perguruan tinggi.

“Untuk bisa memilih perguruan tinggi sesuai dengan potensi mereka. Untuk menumbuhkan semangat mereka dalam meraih sukses,” ujar Khasan.

Khasan mengatakan, SMA Islam Athirah menghadirkan Pembantu Rektor III Bidang Akademik Universitas Pertamina Prof Ichsan Setya Putra untuk memotivasi siswa memilih perguruan tinggi yang sesuai passion.

“Selain akademisi, Prof Ichsan saat menjadi direktur pendidikan ITB pernah mengatakan, 90 persen siswa SMA belum menentukan pilihan mau kemana setelah sekolah. Itu tugas berat bagi lembaga pendidikan,” katanya.

Menurut Khasan, kegiatan edu fair selain sebagai saluran informasi terkait beberapa kampus yang bisa menjadi pilihan, juga menjadi ajang bagi siswa berorganisasi dan mengembangkan diri.

Kegiatan yang bertema “Imagine, Believe, Achieve” ini diikuti para siswa Kelas XII, baik dari unit SMA Islam Athirah 1 maupun SMA Islam Athirah 2 Bukit Baruga. Adapun universitas dan lembaga pendidikan yang membuka stan, antara lain Universitas Pertamina, University of Hertfordshire, University of Tokyo, Universitas Surabaya, Telkom University, Swiss German University, Binus University, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Multimedia Nusantara, SUN Education, dan Golden Gate Education. (*)

Comment