Mahasiswa UNM Gelar Demo Tolak Penggusuran PKL di Jalan AP Pettarani

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Puluhan mahasiswa dan komunitas kembali melakukan aksi penolakan penggusuran pedagang kaki lima atau PKL di depan Gedung Phinisi AP. Pettarani Makassar, Senin (22/10/2018).

Aksi ini merupakan demo kedua, sebelumnya telah menggelar hal serupa Jumat 19 Oktober lalu. Diketahui, sejak 10 Oktober 2018 lalu, Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melayangkan surat penyampaian kepada PKL untuk membongkar lapaknya. Pihak kampus berdalih akan melakukan pekerjaan pagar permanen di Jalan AP Pettarani.


UNM meminta pedagang kaki lima yang berjualan di depan hotel La Macca dan gedung Pascasarja untuk sukarela membongkar sendiri lapak-lapaknya. Tenggang waktu yang diberikan tujuh hari setelah surat permohonan diterbitkan.

Salah satu perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Makassar, Salman mengatakan, tidak ada wewenang Rektor UNM, Prof Husain Syam untuk melakukan penggusuran.

“Lapak PKL ini berdiri diatas tanah Pemerintah Kota Makassar. Tidak ada wewenang bagi Rektor UNM untuk melakukan pembongkaran,” ujarnya saat orasi.

Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Ari Tolstoy mengatakan, rektor UNM bersikap otoriter kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampusnya.

“SK Rektorat UNM terhadap PKL merupakan tindakan diluar dari kewenangan kampus sebagai institusi pendidikan,” ujarnya.

Akibat aksi demonstrasi ini mengakibatkan macet parah disepanjang Jalan AP Pettarani Makassar. (*)

Comment