Belum Rasakan Efek Ekor Jas Prabowo-Sandi, Ini Tanggapan Partai Berkarya

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyampaikan Partai Berkarya belum merasakan efek ekor jas dari pasangan Capres Prabowo dan Cawapres Sandiaga Uno. Buktinya dari berbagai survei Partai Berkarya masih belum diperhitungkan lolos Parlemen Treshold 4%. Terakhir survei Litbang Kompas yang dirilis, Selasa (23/10/2018) posisi Partai Berkarya masih di 0,4%.

“Partai pengusung justru terbalik, mereka yang merasakan efek ekor jasnya, elektabilitas mereka meningkat. Gerindra misalnya semakin melejit, apalagi nomor urut partai sama dengan nomor urut capres yang diusung. Yang diusung semua kader Gerindra. Jadi wajar bila terkena efek, timsesnya dominan juga mereka,” jelas Badar kepada berita-sulsel.com, Selasa (23/10/2018).


Kata dia, menyikapi itu Partai Berkarya tidak bisa hanya berharap dari efek ekor jas pasangan yang didukung. “Pengurus dan caleg serta kader saat ini lebih fokus membenahi internal, rapatkan barisan menghadapi PILEG yang bersamaan PILPRES. Kita fokus pada pemilihan legislatif dimana kewajiban kader untuk meloloskan PT 4% agar partai ini bisa berkiprah ke depan. Tidak mudah menggapai PT 4 persen itu, butuh konsentrasi penuh,” ungkap Caleg DPR RI Dapil Sulsel 3 ini.

Badar menyampaikan, bukan hal yang mudah untuk mencapai ambang batas 4 persen. Butuh kerja keras dan soliditas internail partai. “Para pengurus dan caleg di lapangan juga sebagian besar tidak peduli dengan dukungan Pilpres Partai Berkarya. Ada juga yang cari titik aman tidak dukung siapa-siapa, diserahkan ke kondisi daerah dan dapilnya,” ujar Badaruddin.

“Bahkan ada juga yang terang-terangan dukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Partai Berkarya secara de facto dukung pasangan Prabowo-Sandi, namun de jure belum. Itu jawaban mereka bila ditanyakan,” lanjut dia.

Badaruddin mengatakan, sikap tertulis dukungan dari Partai Berkarya belum ada dan masih cair terkait Pilpres 2019. “Jadi dukungan masih cair. Partai Berkarya didirikan oleh para aktivis dan pemerhati pembangunan dengan mengajak keluarga Cendana untuk meneruskan cita-cita dan pikiran Bapak Pembangunan H.M Soeharto yang belum terwujud,” kata Badaruddin.

“Magnet Cendana dengan mataharinya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) sebagai Ketua Umum saat ini adalah modal dasar perjuangan untuk meraih suara pada Pileg 2019,” kata dia.

Comment