BERITA-SULSEL.COM – Ade Supardi, warga Ciracas, Jakarta Timur, meninggal dunia setelah ditembak mati anggota polisi. Sebelum terjadi penembakan, Ade dan anggota polisi tersebut terlibat perkelahian karena masalah pribadi, Sabtu 3 November 2018.

Dilansir dari tempo.co (7/11/18) Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Ade dan anggota polisi yang tidak disebutkan identitasnya itu merupakan teman sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kata dia, keduanya berselisih, Ade didatangi temannya itu dan dua anggota polisi lainnya. Kedua orang itu terlibat perkelahian yang menyebabkan anggota polisi terjatuh.

Saat terjatuh, jelas Argo, angota polisi melepas tembakan ke arah atas yang mengenai kepala Ade. Tembakan bermaksud peringatan. Tapi yang terjadi, Ade langsung tersungkur dan meninggal di tempat.

“Anggota polisi ini terdesak dan jatuh, maka itu melepaskan tembakan ke atas,” paparnya Argo, di Polda Metro Jaya, Selasa 6 November 2018.

Namun, Argo tak menjelaskan sebab perkelahian keduanya, termasuk dua teman pelaku. Namun, jelas Argo, kasus ini menghapus dugaan sebelumnya Ade tewas karena peluru nyasar.

“Bukan salah tembak, tapi memang sudah ada bibit permusuhan di antara keduanya,” jelasnya.

Jenazah Ade telah diotopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Peluru yang menembus kepalanya pun telah dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.

“Untuk anggota polisi yang menembak akan kami periksa secara internal,” terang Argo.

sumber : ucweb.com