Sahabat Eks Ketua KPK: Arif Saleh Layak ke DPRD Wajo

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Aktivis anti-korupsi Sulsel, Djusman AR memberikan pesan moral ke M.Arif Saleh yang saat ini maju menjadi calon anggota DPRD Wajo Dapil I Kecamatan Tempe, nomor urut 7 dari Partai Nasdem.

Direktur LP-Sibuk Indonesia ini menaruh harapan, agar kesederhanaan dan konsistensi yang ditunjukkan Arif Saleh selama ini, termasuk dalam memerangi korupsi bisa tetap terjaga. Terutama jika kelak menjadi wakil rakyat.


Sahabat dekat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Dr Abraham Samad ini menuturkan, ia sudah saling mengenal dengan Arif jauh sebelum memutuskan maju menjadi caleg di Wajo. Di Pemilu 2018, Arif menggunakan akronim MAS BRO (M.Arif Saleh Bersama Rakyat Wajo).

“Doa dan dukungan buat adinda. Cukup saya paham adinda. Tak setahun kita pernah bersama. Bagaimana kisah, kehidupan dan kegigihan adinda dalam berprofesi. Tentunya kesederhanannya juga dari awal hingga sekarang tak pernah berubah,” urai Djusman AR, Selasa (5/2/2019).

Djusman yang juga pernah sama-sama Abraham Samad mendirikan Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK), mengingatkan Arif agar tidak sampai terjerumus dalam prilaku korupsi. Sebab sejak ia mengenalnya ketika Arif menjadi jurnalis, punya tekad dan semangat dalam mengungkap dan mengawal berbagai kasus korupsi.

“Pesanku kelak terpilih. Ingat bagaimana waktu adinda memberitakan oknum oknum tersangkut korupsi. Saya yakin adinda tidak diberitakan seperti itu. Karenanya, jauhi dan janganlah pernah menjadi objek pemberitaan yang buruk khususnya terkait korupsi, karena itu sama saja adinda menelanjangi diri sendiri. Ayo berantas korupsi. Salam dan Sukseski Ndik,” harap Djusman AR yang sejak dulu menempatkan Arif sebagai adiknya.

Tak hanya itu, peraih penghargaan Kajati Sulsel sebagai tokoh anti korupsi di Sulsel, juga menaruh harapan, agar kelak jika menjadi wakil rakyat selalu menunjukkan kepedulian, dan tidak jauh dari rakyat.

“Insya Allah tak sedikit teman-teman jaringan warga Wajo yang menaruh harapan kepada adinda. Menjadi wakil rakyat berbekal kepedulian nyata yang bernaluri advokasi rakyat dengan segala keilmuan lintas profesi, berbasic Sarjana Hukum Islam (SH.I). Tentulah tak patut diragukan saat mendapat amanah rakyat Wajo,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Djusman yang pernah menjabat sebagai ketua forum mahasiswa pasca sarjana Unhas, selama ini dikenal sebagai aktivis anti korupsi yang sangat vokal di Sulsel. Tak sedikit kasus-kasus korupsi besar terungkap, karena kegigihan, serta perjuangannya melakukan pengawalan.

Di mata sebagian aktivis, Djusman merupakan penggiat anti korupsi di Indonesia yang komitmen dan idealismenya sangat teruji. Ia pantang memanfaatkan setiap kasus korupsi yang dikawalnya. Tak heran banyak pihak memberikan apresiasi atas perjuangannya selama ini.

Karena kegigihannya itu pula, saat Abraham Samad menjadi ketua KPK, ia salah satu figur yang dipercayai. Termasuk pasca tidak lagi menjabat, Abraham dan Djusman seringkali tampil di forum yang sama.###

Comment