Hari Perawat International 2019 yaitu Nurses: A Voice to Lead-Health for All

Oleh : Haeril Amir
Ketua IKA Keperawatan FKM UMI

BERITA-SULSEL.COM – Hari Perawat International diperingati setiap tanggal 12 Mei, dewan perawat internasional (ICN) sudah merayakan hal ini sejak tahun 1965.


Namun, Januari 1974 ditetapkanlah 12 Mei sebagai Hari Perawat International bertepatan dengan hari lahir Florence Nightingale.

Florence Nightingale adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.

Mengapa hari perawat itu penting, zaman dahulu sampai sekarang profesi keperawatan memiliki jumlah terbanyak, baik yang di rumah sakit maupun di instansi kesehatan lainnya. Sehingga, tidak bisa dipungkiri, profesi ini adalah tulang punggung kesehatan dan berkontribusi terhadap kesehatan bagi masyarakat

Tema Hari Perawat International tahun 2019 yakni Nursing : the balance of mind, body and spirit yang diartikan sebagai keseimbangan pikiran tubuh dan jiwa.

Peringatan Hari Perawat International sebaiknya dijadikan sebagai moment refleksi organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Jangan hanya diperingati, tetapi coba melihat disekitaran kita masih banyak perawat yang digaji dibawah UMR. Profesi keperawatan biaya kuliahnya sangat mahal dan menempuh jenjang pendidikan sarjana kurang lebih 4 tahun.

Sedang profesi Ners kurang lebih setahun yang menghabiskan biaya puluhan juta. Namun, setelah selesai sebagian besar mendapatkan upah jauh dari kata layak.

PPNI adalah organisasi profesi yang harus ambil peran dalam hal ini, jangan tahunya hanya menarik konstribusi iuran, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan perawat dengan melahirkan kebijakan yang pro ke mereka.

Akhir kata, happy international nurse day. Semoga perawat semakin Jaya .

Comment