Tipikor Polda Geledah Sejumlah Kantor SKPD Pemkab Gowa 

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan melakukan penggeledehan di sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Bupati Gowa,  14 Mei 2019.

Tim yang dikawal ketat sejumlah anggota Brimob dengan membawa senjata laras panjang  ini tampak mengawal keempat lokasi yang menjadi obyek penggeledahan. Keempat lokasi penggeledahan masing-masing, Dinas Pendidikan, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Bagian Lembaga Pengadaan PSE dan ruang kerja sementara Bupati Gowa di Gedung PKK yang terletak di kompleks rumah jabatan bupati di Jalan Beringin Sungguminasa.


Diketahui penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wita ini mengakibatkan pelayanan di Kantor Dinas Pendidikan dihentikan.

Sejumlah pegawai yang hendak mengurus berkas  bahkan awak media pun tidak diperkenankan untuk memasuki ruang kantor.

“Maaf bu, hari ini tidak ada pelayanan. Lagi ada pemeriksaan,” tutur salah seorang anggota Brimob bersenjata lengkap yang berjaga didepan pintu Kantor Disdik Gowa.

Dari pantauan dilapangan, hingga saat ini penggeledahan masih dilakukan. Tampak tim Tipikor yang dikawal Brimob membawa satu box yang diduga berkas penting kedalam mobil.

Sementara itu, Sekab Gowa, Muchlis yang dicegat sejumlah awak media saat akan meninggalkan kantornya mengaku pihaknya sama sekali tidak mengetahui penggeledahan yang dilakukan oleh tim tipikor Diskrimsus Polda Sulsel.

“Saya tidak tahu soal penggeledahan ini karena memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Mereka datang tanpa izin dan demikian juga saat pulang tidak pamit,” jelasnya.

Namun, Muchlis sedikit memberi penjelasan  bahwa penggeledahan yang dilakukan tim tipikor Diskrimsus Polda itu terkait dengan proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan yakni Program Imtaq Indonesia tahun anggaran 2018.

“Makanya Kantor Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP)  Barang dan Jasa ikut digeledah karena terkait proses tender ” ujar Muchlis.

Menyinggung soal berapa jumlah anggaran pengadaan  proyek pengadaan Imtaq Indonesia itu, Muchlis mengaku tidak tahu. Namun saat program itu diluncurkan ada delapan sekolah yang ditunjuk sebagai percobaan untuk pelaksanaan program ini. (an).

 

Comment