Rawat Toleransi, Lensa Demokrasi Indonesia-IMIKI Makassar Berkolaborasi Gelar Diskusi

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Lensa Demokrasi Indonesia berkolaborasi dengan Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Makassar menghelat diskusi publik di Warkop 115, Jalan Toddopuli Raya, Selasa (21/5/2019).

Diskusi yang mengangkat tema “Toleransi Antar Umat Beragama di Sulawesi Selatan”
bertujuan menumbuhkan kesadaran di masyarakat bahwa semua agama membawa pesan perdamaian.


Diskusi dimulai dengan penuturan Pembina Buddha Sulsel Miguel Dharmadjie ST. Dia mengaku, mayoritas orang sudah mengetahui toleransi.

Karenanya, dia memaparkan empat tahapan yang harus dilalui agar toleransi bisa terwujud di tengah masyarakat.

“Tahapan pertama, tahu. Kita harus tahu apa itu toleransi,” kata Miguel.

Usai mengetahui toleransi, tahapan berikutnya, yakni paham. Selanjutnya, tahapam toleransi diikuti dengan implementasi.

“Tahapan keempat adalah keberterimaan,” tandasnya.

Pada dasarnya, tidak ada yang sama. Saudara kembar pun memiliki perbedaan. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang majemuk.

“Kita bisa berbeda tapi kita bersaudara. Mengedepan kearifan lokal maka persamaan, persaudaaran bisa terjaga,” tuturnya.

Sementara itu, Jalaluddin Basyir mengatakan, tak hanya hubungan antar manusia tetapi dengan alam pun juga sangat penting untuk dijaga. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari manusia lain dan juga alam.

“Kerusakan alam dan pencemaran lingkungan yang dilakukan manusia akan berakibat dan berdampak dalam kehidupan kita. Bencana banjir contohnya akan melanda jikalau penebangan pohon dan pengerukan tanah dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan aspek ekologisnya,” ujarnya.

Pemateri terakhir, Wakil Direktur PPs UIT Makassar, Dr Patawari SHI MH menjelaskan, Indonesia sebagai negara sosial religius.

Hal ini ditandai dengan Pancasila. Khususnya, pada sila pertama yang berbunyi ketuhanan Yang Maha Esa.

“Tolenrasi ada pada sila pertama ketuhanan yang maha esa,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, toleransi sudah terbangun sejak sebelum Indonesia merdeka.

Diskusi dirangkaikan dengan buka puasa bersama ini dipandu kader IMIKI Makassar, Burhanuddin Bagenda yang dihadiri mahasiswa pengurus BEM se-Makassar, pengurus Himpunan se-Makassar, Pengurus Wilayah V IMIKI dan pengurus PPT IMIKI se-Makassar.

Comment