Pajak Rendah, Hotel Novena Bone Mengaku Sepi Pengunjung

BONE, BERITA-SULSEL.COM -Pembayaran pajak dikisaran Rp 100 juta pada 2018 lalu, yang dinilai terlalu rendah dibanding hotel setara yakni Hotel Helios yang berada dikisaran 300 juta setahun.

Menurut pelaksana sementara Manager Hotel Novena, Sony Ariyanto, dikarenakan gedung serta fasilitas baru Hotel Novena belum difungsikan.


Sebagai perbandingan, Sony menyebut pada April lalu, pembayaran pajak Hotel Novena sudah bisa mencapai Rp 30 juta.

Baca Juga : Ditanya Soal Pajak, Staf Hotel Novena Bone “Soroti Saja Jalan Berlubang”

Namun pada bulan-bulan sebelumnya tidak bisa meraup banyak penghasilan karena belum beroperasi secara optimal.

“Dulu masih pakai gedung lama, kamar hanya 36 dan belum ada ballroom. Bulan april kemarin 25 sampai 30 jutaan pajaknya, meeting room yang paling banyak digunakan” jelas Sony.

Diakui Sony, pangsa pasar Hotel Novena lebih banyak ke Pemerintah Daerah dibanding swasta.

Sebagai partner, Novena mengaku sering dimintai diskon oleh Kepala Dinas yang hendak menggunakan fasilitas hotel.

Sayangnya, sejak bulan ramadan, Sony mengaku, sepi pengunjung namun tetap optimis tahun 2019 ini mampu menyetor pajak minimal Rp 270 juta.

“Memang fasilitas bertambah, tapi tahu sendirilah sekarang sepi” keluhnya.

Sejak penggunaan gedung baru, Sony mengatakan pengguna ballroom hanya rata-rata 2 even pernikahan sebulan dengan nilai pembayaran sekitar Rp 40 juta sekali pakai.

Selain ballroom berkapasitas seribu orang, Hotel Novena juga memiliki 5 Small Meeting, 83 kamar dengan fasilitas mewah, diantaranya Deluxe, Executif, serta Sweet room yang ditawarkan Rp 980 ribu per malam, Swimming Pool, Gym, Spa, Cafe dan resto.

Untuk segala fasilitas yang ada, Hotel Novena mempekerjakan 168 karyawan yang sebagian besar merupakan karyawan lokal. (eka)

Comment