50 Mahasiswa STIE Wira Bhakti Makassar Presentasi Karya Ilmiah

50 Mahasiswa STIE Wira Bhakti Makassar Presentasi Karya Ilmiah

50 Mahasiswa STIE Wira Bhakti Makassar Presentasi Karya Ilmiah

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Sebanyak 50 mahasiswa dari dua Program Studi (Prodi) yakni Manajemen dan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wira Bhakti Makassar mempresentasikan karya ilmiah dihadapan dosen penguji.

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Wira Bhakti Makassar, Dr Abdul Haris SE MSi mengatakan, sebelum menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar sarjana setiap mahasiswa diwajibkan membuat sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi.


Video 50 Mahasiswa STIE Wira Bhakti Makassar Presentasi Karya Ilmiah

Menulis karya ilmiah bagi setiap mahasiswa hal yang wajib harus diikuti dalam menyelesaikan perkuliahan. Mahasiswa dituntut dan dilatih untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah seperti membuat laporan penelitian dan makalah.

“Membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi, salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Karya ilmiah salah satu mata kuliah wajib,” ujarnya, Sabtu (6/7/2019).

“Dari 50 mahasiswa yang mempresentasikan karya ilmiahnya, 40 orang dari Prodi Manajemen, selebihnya Prodi Akuntansi,” terangnya.

Jumlah mahasiswa yang akan mempresentasikan karya ilmiah, tambah Dr Haris akan terus bertambah. Pasalnya, Agustus 2019 mendatang pihaknya kembali akan melakukan wisuda sarjana.

“Setiap mahasiswa wajib membuat satu karya ilmiah. Jadi, hari ini STIE Wira Bhakti Makassar kembali mendapatkan 50 karya ilmiah dari mahasiswa,” paparnya.

Kata Haris, mahasiswa sebagai akademisi akan dianggap berkontribusi terhadap keilmuan ketika mereka membuat karya ilmiah atau skripsi.

“Karya ilmiah tersebut harus ditulis merujuk kepada hasil penelitian. tidak boleh karangan bebas. karya ilmiah yang baik harus memiliki tingkat orisinalitas atau temuan baru sehingga dapat memperkaya keilmuan,” ujarnya.

Menurut Dr Haris, ketika mahasiswa telah mampu menulis karya ilmiah dan mampu dipertanggiungjawabkan dalam ujian ilmiah, tim penguji yang pakar dibidangnya, tentunya hal tersebut menunjukkan mahasiswa tersebut kompeten di bidang keilmuannya.

“Studi mahasiswa di bidang ilmu tertentu dapat dinyatakan selesai dan teruji secara formal jika telah membuat karya ilmiah dan diuji,” paparnya.

Tak hanya itu, tambah Dr Haris, skripsi berupa tulisan merupakan karya yang paling mudah dipelajari semua orang. Setiap mahasiswa atau orang yang ingin mempelajari bidang ilmu tersebut tinggal datang ke perpustakaan dan membaca karya ilmiah dalam bentuk tulisan.

“Tentunya alasan kepraktisan dalam penyebaran keilmuan juga menjadi pertimbangan sebuah karya tulis perlu dihasilkan. Terlebih pada era digiital, setiap orang dapat mempelajari hasil karya ilmiah kapanpun dan dimanapun,” ujarnya. (*)

Comment