MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaunching dapur qurban. Program ini pertama di Makassar.
Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi adanya keinginan mengubah pola dan tingkah laku masyarakat yang selama ini dinilainya kurang tepat.
“Kampus harus melakukan perubahan. Salah satu hal yang dilakukan FTI UMI dengan menghadirkan dapur qurban. FTI UMI pertama melakukannya,” jelasnya, Selasa (16/7/2019).
Kata Zakir, rentetan kegiatan yang akan dilaksanakan FTI UMI beda dari lainnya.
“Dapur qurban ini nantinya akan digunakan sebagai lumbung santapan saat hari raya Idul Adha. Mereka yang tadinya tidak bisa merasakan nikmatnya daging qurban nantinya bisa merasakan juga,” katanya.
Sistem pengolahan daging ini sesuai misinya akan dikelola pihak ACT dan kemudian dibagikan secara bersama ke masyarakat yang telah mendapatkan kupon khusus dari panitia.
Menurut Zakir, jumlah hewan kurban minimal enam ekor sapi. Seperti tahun lalu, saat gempa Lombok. Namun, kali ini lokasinya di kampus UMI saja, dan insya Allah fakultas lain bisa berpartisipasi,” imbuhnya. (*)
Comment