Toraja International Festival 2019, Banjir Penonton di Hari Kedua

Toraja International Festival 2019, Banjir Penonton di Hari Kedua

Toraja International Festival 2019, Banjir Penonton di Hari Kedua

RANTEPAO, BERITA-SULSEL.COM – Memasuki hari kedua, ribuan penonton dari berbagai daerah dan negara memadati lokasi gelaran Toraja International 2019 di Kawasan Pariwisata Ke’te Kesu’ Rantepao, Toraja Utara, Sabtu 20 Juli 2019 malam.

Acara belum dimulai, lokasi sudah dipadati penonton dari berbagai penjuru. Bahkan sepanjang jalan menuju kawasan pariwisata Ke’te Kesu, lokasi pelaksanaan TIF dipenuhi oleh pengamanan baik dari Polisi, TNI maupun Satpol PP sibuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan dan penonton agar tetap tertib.


Toraja International Festival merupakan event yang diproduksi oleh Lokaswara dan merupakan agenda Pemkab Toraja Utara bekerjasama dengan Propinsi bahkan pada 26 April 2019 bertempat di gedung Sapta Pesona Jakarta, Kemenpar RI meluncurkan event tersebut kedalam 100 Calender Of Event Pariwisata Indonesia.

Festival ini diikuti oleh sejumlah musisi baik nusantara maupun internasional seperti Nita Aartsen Latin Quartet yang merupakan kolaborasi dari Brazil-USA-Indonesia, atraksi Jeonju Gi-jeop Nori dari Korea, Bharatanatyam Dance (India), DJ Kamau (USA).

Bahkan ada penampilan Tari Paduppa. Tarian ini dibawakan oleh 12 penari dari 12 negara yang dipentaskan oleh penerima Indonesian Arts and Culture Scholarship atau penerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, Kementerian Luar Negeri.

Bukan itu saja, penampilan Tarian khas Makassar Pepe Pepeka Ri Makka, Hip Hop Kupang NTT, lagu khas Makassar dan Sulawesi, tarian Gellu To’dolo dari Toraja, fashion show, kuliner, craft dan masih banyak lagi lainnya.

Konseptor Toraja International Festival yang juga  Direktur Lokaswara, Franki Raden mengatakan, TIF ini untuk membawa pelbagai grup dan bentuk kesenian masyarakat Nusantara dan dunia, datang ke Toraja. Dengan harapan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara dapat menjadikan Toraja sebagai salah satu tujuan bagi mereka.

“Toraja ini sudah menjadi salah satu icon, baik dengan budayanya, keseniannya maupun alamnya. Sangat banyaklah destinasi yang bisa dinikmati di bumi Pongtiku ini,” ujarnya.

Penata film dan musik yang sudah menerima sejumlah penghargaan bergengsi ini menambahkan bahwa setiap tahunnya konsep yang ditawarkan TIF itu selalu unik dan menarik serta ditunggu tunggu oleh masyarakat, wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

“Semoga dengan event ini dapat menambah tingkat kunjungan pariwisata ke Indonesia khususnya di Toraja ini,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Kalatiku mengaku merasa senang, gembira dan bangga menyambut respon masyarakat dari berbagai daerah tidak hanya dari Toraja Utara saja tetapi juga dari beberapa daerah lain, bahkan dari luar negeri.

“TIF ini merupakan agenda tahunan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata Toraja yang dari tahun ke tahun kelihatan meningkat atas pelaksanaan TIF,” ujarnya.

Kalatiku mengatakan bahwa Toraja International Festival ini merupakan agenda unggulan dari Toraja Utara. Sehingga dipastikan kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap pariwisata Toraja khususnya Toraja Utara.

“Kami berharap semoga pengunjung bisa memuaskan para pengunjung sehingga mereka pulang dengan penuh kegembiraan,” terangnya.

Ia juga merekomendasikan 17 destinasi unggulan lainnya yang bisa wisatawan kunjungi. Beberapa diantaranya seperti Kete Kesu, Londa, Kampung Saddang (kampung tenun), Kalimbuang (Menhir) di Bori, rumah adat, negeri di atas awan (Lolai) dan berbagai wisatawan lainnya.

Comment