Wujudkan Sekolah Ramah Anak, 18 Kepsek Serahkan SOP ke Pemkot Makassar

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – 18 Kepala sekolah mitra program Promoting a Sustainable and Food Secure World (PROSPER) Care International Indonesia melakukan penyerahan Standard Operational Procedure (SOP) sekolah yang ramah, bersahabat dan aman bagi anak kepada pemerintah Kota Makassar.

Kegiatan yang berlangsung di SD Inpres Tamalanrea 2 Makassar ini dihadiri perwakilan dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Kecamatan Tamalanrea dan Kelurahan Buntusu serta 18 kepala sekolah mitra program PROSPER.


Kepala Sekolah SDN Kompleks Sambung Jawa yang mewakili 18 sekolah dasar mitra program PROSPER, Fahmawati menyampaikan bahwa selama proses penyusunan mereka menggali isu kekerasan, pelecehan dan eksloitasi terhadap anak terutama di sekolah.

“Pada akhirnya SOP seperti ini akan sangat membantu bukan saja bagi sekolah mitra program PROSPER tapi juga sekolah-sekolah lainnya karena bagaimanapun juga anak anak kita memang harus dilindungi dimana saja termasuk di sekolah,” kata Fahmawati.

Lola Amelia selaku Program Manager PROSPER menyampaikan, program PROSPER memasuki tahap akhir implementasi di Kota Makassar ini selain membangun sarana fisik berupa toilet, tempat cuci tangan dan saluran air serta penampungan air, juga memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi kepala sekolah, guru, dan pemerintah daerah termasuk penyusunan SOP sekolah yang ramah, bersahabat dan aman bagi anak, di 18 sekolah dasar mitra yaitu SD Negeri Bontojai, SD Negeri Baddoka, SD Inpres Pai 1, SD Negeri Paccerakkang, SD Inpres Mangga Tiga, SD Inpres Pa’Baeng-baeng 1, SD Inpres Bontojai, SD Negeri Pagandongan, SD Inpres Pai 2, SDN Kompleks Sambung Jawa, SD Negeri Bulurokeng 1, SD Negeri Batutambung, SD Negeri Sudiang, SD Inpres Kalangtubung 1, SD Inpres Tangkala 2, SD Negeri Bontoramba, SD Inpres Tamalanrea 2, dan SD Inpres Tamalanrea 6.

Nurhasdiana selaku Gender Advisor Care International Indonesia mengungkapkan, SOP ini merupakan panduan yang dibutuhkan agar dapat dengan dini mengenali potensi – potensi kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan seksual yang dapat mengancam anak – anak.

“SOP ini diharapkan dengan segera dapat melakukan upaya–upaya pencegahan, memfasilitasi penanganannya di tingkat sekolah, serta berjejaring dengan organisasi atau institusi lain untuk memastikan anak-anak kita berada dalam lingkungan sekolah yang ramah, bersahabat dan aman,” jelasnya.

Sementara, Achi Soleman dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar menyatakan keberadaan SOP ini memenuhi 3 indikator kota ramah anak, yaitu perlindungan khusus, kesehatan dasar dan pendidikan.

Lebih lanjut kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak ini menyebutkan bahwa SOP adalah salah satu kado terindah bagi anak dalam peringatan hari anak nasional dan merupakan kontribusi nyata untuk meningkatkan capaian Kota Layak Anak yang disandang oleh Kota Makassar.

Acara penyerahan SOP ini juga dirangkaikan dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen sekolah yang ramah, Bersahabat, dan Aman bagi Anak yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan ratusan murid SD Inpres Tamalanrea 2 Kota Makassar.

Comment