Panduan Memilih Olahraga untuk Si Kecil

BERITA-SULSEL.COM – Olahraga untuk si kecil akan berbeda dengan orang dewasa. Seperti untuk anak yang berusia 2-3 tahun. Anak mulai bisa berjalan dan berlari. Karenanya, pilih olahraga ringan, seperti jalan-jalan sore di taman. Lakukan secara rutin untuk memacu tumbuh kembang motorik anak.

Go Dok – Olahraga merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan fisik buah hati agar ia dapat beraktivitas dengan lincah dan ceria. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban kita untuk memilihkan jenis olahraga yang tepat bagi anak.


Bagi Anda yang berencana berolahraga bersama keluarga, yang perlu diingat adalah tak semua jenis olahraga yang biasa Anda lakukan dapat dilakukan juga oleh Anak. Ada beberapa jenis olahraga terlalu berat untuk rentang usia tertentu sehingga dapat menyebabkan cedera.
Yuk, kita simak beberapa panduan dalam memilih olahraga untuk si kecil!
1. Mencari jenis olahraga

Pertama, berikanlah anak kebebasan untuk memilih sendiri olahraga yang disenanginya. Jangan paksakan jenis olahraga yang Anda inginkan si kecil karena segala sesuatu yang dipaksakan membuat prosesnya menjadi membosankan dan melelahkan. Agar semangatnya terpacu, lebih baik biarkan sang anak memilih olahraga favoritnya.

Jika jenis olahrga sudah ditentukan, sudah menjadi tugas orangtua untuk mendukung buah hati dengan berbagai cara, seperti menyediakan kelengkapan alat olahraga yang dibutuhkan, mencari tempat berlatih terdekat, hingga mengantar dan menjemput buah hati setiap latihan.

Ini dia beberapa panduan dalam memilih jenis olahraga sesuai dengan rentang usia:

a. 2-3 tahun

Anak mulai bisa berjalan dan berlari. Karenanya, pilih olahraga ringan, seperti jalan-jalan sore di taman. Ingat, lakukan kegiatan tadi serutin mungkin untuk memacu tumbuh kembang motorik anak.

b. 4-5 tahun

Dalam rentang usia ini, anak mulai menggunakan objek dalam aktivitasnya, seperti melempar dan menangkap bola. Olahraga futsal, kasti, atau sepak bola dapat menjadi alternatif yang dapat dicoba.

c. 5-6 tahun

Di usia ini, anak mampu melakukan berbagai macam keterampilan, seperti, latihan keseimbangan, memanjat, berbaris, berenang, dan sebagainya. Karenanya, pilihan olahraga yang dapat dicoba pun semakin beragam.
2. Konsultasi dengan dokter

Untuk mengetahui apakah kondisi tubuh anak sesuai dengan jenis olahraga yang dipilih, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika ternyata anak mengidap penyakit tertentu, konsultasikan jenis olahraga apa yang aman untuk dilakukan dengan dokter agar buah hati tetap aktif tanpa membahayakan kesehatannya.
3. Bimbingan dan dukungan orang tua

Hal yang seringkali dilupakan oleh orang tua adalah memberikan bimbingan dan dukungan moral untuk setiap kegiatan anak. 2 hal tadi sangat penting dalam membangun rasa percaya diri anak karena ia akan merasa lebih dihargai sebagai individu.

Berikan dukungan seperti hadir pada setiap pertandingan tanpa memaksakan anak untuk menjadi juara. Selain itu, jangan salahkan anak jika ia membuat kesalahan, tapi beri ia pengertian tentang apa yang sebaiknya dilakukan.

Jadi, sudah tahukan Anda mengenai jenis olahraga untuk si kecil?

Comment