Kanal Dipenuhi Lumpur, Warga Desa Taeng  Minta Balai Pompengang Lakukan Pengerukan

Kanal Dipenuhi Lumpur, Warga Desa Taeng  Minta Balai Pompengang Lakukan Pengerukan

GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Warga Dusun Belaka dan Ana”goa serta Gantarang Desa Taeng Kecamatan Pallangga mendesak pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang (BBWSPJ) Sulsel melakukan pengerukan di kanal yang membelah ketiga dusun itu.

Pasalnya, kanal yang bermuara di Sungai Jeneberang itu dipenuhi dengan endapan sedimen lumpur yang sudah mengeras. Bukan hanya itu, kanal itu juga dipenuhi sampah. Akibatnya,  kanal tersebut semakin dangkal yang membuat aliran air tersendat.


“Sebentar lagi sudah musim hujan. Jika kanal ini tidak segera dikeruk maka luapan air dipastikan akan kembali merendam perkampungan kami termasuk beberapa areal perumahan yang ada di ketiga dusun itu,” ujarnya, Dg Kunjung, salah seorang warga Taeng di Sungguminasa kemarin.

“Kami sangat berharap pemerintah,  baik Pemkab Gowa terkhusus pihak Balai Pompengang untuk bisa segera melakukan pengerukan agar kami kampung kami tidak lagi kebanjiran seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan salah seorang warga Ana’gowa bernama Jay.

Ia mengaku akibat sedimen lumpur yang sudah mengeras di kanal itu, air nyaris tak mengalir. Belum lagi kalau musim hujan, luapan air semakin besar dan meluber bahkan merendam sejumlah titik di wilayah Desa Taeng.

Kepala Desa Taeng Kecamatan Pallangga, Nurdin Yasin Dg Nyikko yang dikonfirmasi per telepon mengaku sejak kanal itu dibuat  puluhan tahun yang lalu sama sekali tidak pernah dikeruk.

Akibatnya, sedimen lumpur mengendap dan menutupi mulut kanal. Belum lagi tumbuhan eceng gondok yang tumbuh liar dipermukaan kanal. Kondisi inilah yang membuat air tak dapat mengalir dengan lancar.

Nurdin mengakui, kanal itu dulunya memiliki kedalaman sekitar tiga meter. Namun karena tak pernah dikeruk kedalaman kanal itu semakin dangkal akibat sedimen lumpur yang terus menumpuk. Bahkan kata dia, saat ini kedalaman kanal sudah kurang dari satu meter.

“Kanal ini memang sudah harus dikeruk. Saya pastikan jika tahun ini tidak dikeruk maka sebagian wilayah kami akan terendam banjir dan kondisi ini tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan warga,” ujar Nurdin Yasin.

Terpisah, Kepala BBWSPJ Sulsel, Suparji yang dihubungi berjanji akan segera menurunkan tim.untuk melihat langsung kondisi kanal tersebut.

“Saya akan segera turunkan staf untuk melihat kanal itu,” ucapnya singkat. (an).

 

Comment