YKL Indonesia dan PPI Tuntaskan Empat Pelayaran Edukasi Maritim Kepada Pelajar

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia bersama Pinisi Pusaka Indonesia (PPI) telah menyelesaikan empat gelombang perjalanan Edukasi Maritim di Pulau Kodingareng Keke, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Kamis (28/11/2019) lalu.

Sebanyak 100 siswa SMA sederajat antusias ikut berlayar menggunakan kapal pinisi dalam kegiatan trip perdana yang digelar, Selasa (22/10). Peserta trip penjelajahan pulau, pesisir, dan bawah laut dibagi empat gelombang. Setiap trip diikuti 25 siswa. Yang terakhir adalah siswa SMK N 8 Makassar.


Setiap trip yang berdurasi 7 jam, peserta disuguhi dengan beragam kegiatan yang bernuasa Edukasi Kemaritiman dan Konservasi Laut sesuai dengan tema yang diusung penyelenggara.

Beberapa diantaranya seperti pengenalan kapal traditional Pinisi, pengenalan lingkungan laut khususnya ekosistem terumbu karang, kampanye sampah plastik di laut, aksi bersih pantai, belajar mengidentifikasi biota laut dengan snorkeling, navigasi tradisonal dan kunjungan di museum Lantamal VI.

Direktur YKL Indonesia, Nirwan Dessibali sebagai penanggung jawab program menyampaikan kegiatan Edukasi Maritim kepada pelajar ini merupakan bagian dari Program Pesona Pinisi yang memiliki tiga pilar utama yaitu Edutainment, Wisata berkelanjutan dan Konservasi Lingkungan Laut dengan tagline “Merajut Kasih, Merawat Bumi, Mencintai Laut”.

“Sasaran umum dari program ini adalah untuk menumbuh kembangkan pemahaman pelajar tentang budaya maritim Sulawesi Selatan dengan Kapal Pinisi sebagai media belajar dan informasi, konservasi laut dan menciptakan destinasi wisata pulau yang berkelanjutan,” jelas Nirwan, Sabtu (30/11)

Nirwan menambahkan, dalam setahun pihaknya menargetkan sebanyak 96 trip yang akan melibatkan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA se-Kota Makassar. Jumlah ini yang paling visible dapat dilakukan dengan pertimbangan kapasitas kapal, musim angin dan lain sebagainya.

“Empat trip yang telah terlaksana ini didukung oleh Bank Sulselbar sebagai sponsor utama. Bebeberapa pihak turut mendukung kegiatan ini, seperti Pelindo IV, Lantamal VI, Dinas Pendidikan Sulsel, Pemkot Makassar dan beberap pihak lainnya,” jelas Nirwan.

Sementara, Imran Lapong selaku Manager Program kegiatan menyampaikan, dalam empat kali trip yang telah terlaksana, pelajar sangat antusias mendapatkan wawasan mengenai budaya maritim khususnya tentang kapal traditional Pinisi dan lingkungan laut.

“Kami melihat respon pelajar sangat senang mengikuti kegiatan ini. Konsep bermain sambil belajar di lapangan menjadi pengalaman yang masih jarang didapatkan pelajar di sekolah,” jelas Imran.

Menariknya, komsumsi peserta dikemas dalam wadah yang bisa digukanan berkali-kali. Seperti botol air minum, tempat makanan dan tas kain. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“Untuk keberlanjutan, seluruh pelajar yang telah mengikuti kegiatan ini otomatis menjadi sahabat pinisi yang diharapkan menjadi duta kampanye sejarah maritim dan kelestarian lingkungan di sekolahnya masing-masing,” pungkas Imran.

Salah satu peserta trip kedua dari SMA N 2 Makassar, Khaeriyah menyampaikan, untuk pertama kalinya dapat menikmati pelayaran menggunakan kapal tradisonal pinisi serta melihat langsung keindahan bawah laut.

“Sebelumnya kami sangat berterima kasih dapat kesempatan yang sangat berharga. Kami sangat senang karena diberikan pengetahuan yang tidak didapatkan di sekolah. Dimana itu bagaimana menjaga kelestarian laut serta mengenal lebih dekat kapal pinisi yang merupakan simbol dari Sulawesi Selatan,” jelas Khaeriyah.

Comment