Bupati Lutra : Jangan Karena Pilkada Masyarakat Terpecah

LUWU UTARA,  BERITA-SULSEL. COM  – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara 2020, resmi dilaunching, Jumat (13/12/2019) malam, di Teras Adira Masamba. Launching yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara ini dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), dan unsur Forkopimda, serta pejabat lainnya.

Sekadar diketahui, Kabupaten Luwu Utara merupakan daerah kedua di Provinsi Sulawesi Selatan yang melaksanakan Launching Pilkada 2020 setelah Kota Makassar. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengetakan, sejak mekar pada 1999 silam, Kabupaten Luwu Utara telah melewati tiga kali proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.


“Demokrasi yang mahal itu ada di masyarakat. Nah, jangan sampai karena Pilkada masyarakat kita menjadi terpecah,” harap Indah Putri Indriani. Ia berharap, setelah proses Pilkada selesai, masyarakat harus kembali saling merangkul. “Di sinilah kedewasaan kita dibutuhkan untuk tidak membuat masyarakat menjadi terpecah-belah,” imbuhnya.

Bupati penoreh sejarah Pilkada di Sulsel ini menegaskan, politik bukan ajang saling menghujat, tetapi sebagai ajang pertarungan gagasan. “Mari tunjukkan gagasan kita. Pastikan Pilkada di Luwu Utara berjalan secara bermartabat,” kata IDP. Ia yakin masyarakat sudah dewasa dalam ber-Pilkada karena telah melewati tiga kali proses Pilkada sebelumnya.

“Jangan sampai karena kepentingan sepihak bisa merugikan daerah kita,” tegasnya. Bupati yang dikenal sangat menginspirasi ini mengajak seluruh pihak bersama-sama membangun Luwu Utara. “Kita ini manusia, tangan cuma dua, tapi akan berjasa jika tangan-tangan di Luwu Utara bisa saling bergandengan satu sama lain untuk membangun daerah ini,” terangnya.

“Kita bukan Superman atau Superwoman. Kita cuma manusia biasa, tapi yang luar biasa adalah niat kita untuk bersama-sama membangun Luwu Utara,” tandas IDP. Sebelumnya, Ketua KPU Lutra, Syamsul Bahri, mengungkapkan, sejak Pilgub 2018 hingga Pilpres 2019, pesta demokrasi di Lutra berada di zona hijau, artinya pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai.

“Pencapaian ini berkat kontribusi semua pihak. Kurang lebih 9 bulan, Lutra akan memilih Bupati dan Wakilnya. Semoga Pilkada 2020 berjalan sejuk, aman dan bermartabat,” kata Syamsul. Ia menyebutkan, Maret-Juli 2020, pendaftaran calon dibuka. “Semoga Pilkada bisa melahirkan pemimpin yang berintegritas demi kemajuan Luwu Utara,” harap Syamsul.

Sementara itu, Komisioner KPU Sulsel, Misnah M. Attas, berharap penyelenggaraan Pilkada di Luwu Utara bisa seperti sebelumnya, aman dan damai bersama dengan 270 daerah lainnya yang malaksanakan Pilkada Serentak. “Pilkada ini bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tapi juga peran pemerintah dan masyarakat,” kata Misnah M. Attas.

“Kita ingin catatan keberhasilan Pilkada di Sulsel bisa juga hadir di Lutra. Untuk itu, dibutuhkan ikhtiar kita semua, seluruh masyarakat, untuk mewujudkannya,” sambung Misnah. Pilkada, kata dia, harus dijadikan instrumen dalam membangun peradaban, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa Pemilu itu terdapat sebuah integritas.

Turut hadir dalam acara Launching Pilkada Luwu Utara 2010, Kapolres Luwu Utara Agung Danargito, Wakil Ketua I DPRD Luwu Utara Awaluddin, unsur Forkopimda, Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Masamba Effendi Wahyudi, para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Partai Politik, para Camat, serta para Pimpinan OKP se-Luwu Utara. (LH/HMS)

Comment