Ketua DPP KNPI, Haris Pertama Tantang Gubernur Sulsel Bicara Pemuda

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama menantang Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berdiskusi mengenai kepemudaan dalam hal ini KNPI.

Penegasan ini diungkapkan Haris Pertama setelah Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Kesbangpol memprotes tercantumnya wajah NA pada alat peraga atau gambar pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulsel ke XV dibawah kepemimpinan Muhammad Natsir dan Andi Surahman Batara yang terpasang disejumlah ruang jalan protokol di Makassar.


“Mestinya Pak Gub ini bisa menjadi pembina kepemudaan di Sulsel, bukan justru mendikotomi pemuda saat ini,” tegas Haris usai berkunjung ke salah satu media lokal di Makassar, Rabu (25/12/2019).

Menurut Haris, pencantuman gambar NA didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tidak ada yang dilanggar.

Justru seorang Prof, seharusnya berterima kasih kepada pemuda yang berhimpun dalam KNPI karena masih menghargai keberadaannya sebagai kepala daerah dan pembina kepemudaan.

Jika mantan Bupati Bantaeng dua periode itu tetap mendikotomikan pemudaan saat ini mana yang legal dan ilegal. Maka, sebagai Ketua DPP KNPI hasil kongres di Bogor tanggal 18-22 Desember 2018 lalu, Haris mengaku bersedia membuka forum diskusi dengan NA membahas soal pemuda saat ini.

“Pak Gub harus bangun dari tidurnya dan segera sadar diri. Bukan justru menjustifikasi bahwa KNPI ini legal dan itu ilegal,” terangnya.

Mestinya, Gubernur sebagai pembina kepemudaan di Sulsel bisa menjadi motor dan ikon untuk membawa organisasi kepemudaan di Sulsel makin berjaya bukan justru membeda-bedakan antara satu dengan lainnya.

Untuk itu, Haris mengajak kepada kubu sebelah yang selalu mengklaim sebagai KNPI yang sah untuk kembali ke jalan yang lurus. Bergabung pada hasil Kongres KNPI di Bogor yang menetapkan dirinya sebagai Ketum DPP KNPI.

Kata dia, adapun untuk pelaksanaan Musda KNPI Sulsel ke XV yang dihelat di Novotel Hotel tanggal 26-27 Desember mendatang mampu melahirkan pemuda tangguh dan memiliki visi serta misi untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Terpisah, Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Natsir menjelaskan, Musda kali ini sangat berbeda dengan musda-musda sebelumnya.

Proses pelaksanaan Musdanya harus melalui online. Mulai proses pendaftaran OKP dan DPD ikut menjadi peserta hingga pemilihan ketua baru nantinya dengan menggunakan e-voting.

“Ini akan menjadi sejarah baru di Indonesia untuk KNPI,” tutup Natsir. (*)

Video Panitia Musda dan DPP KNPI Berkunjung di Redaksi Harian Fajar

Comment