Ultah ke-9, Koran Makassar Gelar Diskusi Bahas Pilkada dalam Perspektif Media

Ultah ke-9, Koran Makassar Gelar Diskusi Bahas Pilkada dalam Perspektif Media

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Redaksi Koran Makassar menggelar Diskusi Publik bertemakan “Pilkada Makassar 2020 dalam Perspektif Media Massa”, di salah satu Cafe, Jalan Ujung Pandang, Minggu (19/1/2020).

Diskusi Publik ini dilangsungkan dalam rangka Ulang Tahun (Ultah) Redaksi Koran Makassar yang ke-sembilan tahun.


Direktur Utama PT Koran Makassar Group, Zulkifli Thahir mengatakan, dengan usia Koran Makassar yang ke-sembilan tahun ini semoga bisa menjadi lebih baik menyajikan berita kepada pembaca.

“Kegiatan perayaan ulang tahun ini kita rangkaikan dengan diskusi publik membahas Pilkada Makassar 2020 dalam perspektif media. Sebenarnya ini lebih kepada acara kekeluargaan kepada semua elemen di kota Makassar,” ujarnya.

Dalam kesempatannya, salah satu narasumber, Endang Sari (Komisioner KPU Kota Makassar) mengatakan, media merupakan salah satu instrumen yang kuat untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

“Pada Pilwali 2018 kemarin, angka partisipasi pemilih kita berada di kisaran 58,89%. Artinya ada kurang lebih 42 masyarakat Makassar yang tidak menggunakan hak pilihnya. Dengan ini kami berharap menggandeng seluruh elemen masyarakat termasuk media agar bersam-sama meningkatkan jumlah pemilih dalam rangka mengidupkan demokrasi kita,” ujarnya.

Hal senaada disampaikan oleh Pengamat Ilmu Pemerinthan Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan. Ia mengatakan, pada Pilwali 2013 tercatat 10 Calon, angka partisipasi 60% jadi tahun 2018 kemarin menurun 1% karena hanya 58,89%.

Selain itu, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) angka partisipasi pemilih juga masih dibawah dari target nasional 75% yakni hanya 73%.

“Tentunya ini harus menjadi bahan yang menggelitik bagi penyelenggara KPU maupun pengawas Bawaslu agar bisa menaikkan angka partisipasi pemilih kita pada September 2020 mendatang. Kalau bisa menggandeng media bagaimana bisa menyebarluaskan updatean info terkini seputar pelaksanaan Pilkada,” ungkapnya.

Dilain hal, Aktivis Kesenian, Noval A Makmur yang turut hadir dalam diskusi memberikan saran kepada KPU dan Bawaslu agar menjadikan seni sebagai alat menyampaikan pesan kepada golongan pemuda untuk bisa berpartisipasi.

“Dengan berdasarkan data tadi kita bisa gunakan alternatif media keseian untuk menambah angka itu. Seni sebagai alat untuk menghidupkan demokrasi,” ujarnya.

Diketahui, turut hadir dalam Diskusi Publik, Andi Nurhaldin NH (Wakil Ketua DPRD Makassar, Abd Hafid (Komisioner Bawaslu), Ahmad Yusran (Sekretaris Dewan Etik IWO Sulsel), dan Antariksa Putra (Sekretaris KNPI Makassar).

Penulis : Taufiq Quridatullah

 

Comment