Bupati Barru: Mari Sambut Ramadan dengan Memperbanyak Amalan dan Doa

Suardi Saleh - drg Hasnah Syam

BARRU, BERITA-SULSEL.COM – Ada yang berbeda dari bulan suci Ramadan tahun ini di Indonesia. Tak seperti biasa, umat Muslim yang berbondong-bondong ke masjid menunaikan shalat tarwih berjamaah dan buka puasa bersama, kini dibatasi.

Bukan hanya di Barru. Tapi semua daerah di Indonesia. Termasuk di negara Arab, seperti di Arab Saudi. Itu berdasar dari keputusan bersama, antara pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di semua tingkatan.


Langkah itu dilakukan semata-mata melindungi warga dan jamaah dari penyebaran wabah coronavirus disiase 2019 (Covid-19). Demi kesalamatan kita semua, tak ada pilihan lain, kecuali menunaikan shalat tarwih dan buka puasa di rumah masing-masing.

Pemerintah pusat pun sudah menyampaikan larangan agar warga yang berdomisili di rantauan tidak mudik di Ramadan dan lebaran tahun ini. Hal itu bagian dari antisipasi mengurangi penyebaran Corona.

Bupati Barru, Suardi Saleh, menaruh harapan besar, agar bulan suci Ramadan, wabah Corona bisa ikut diangkat atau hilang dari negeri kita. Terutama di kabupaten yang dikenal sebagai “Kota Santri” itu.

“Ikhtiar dan usaha optimal untuk membendung penyebaran Covid 19 telah dan terus kita lakukan bersama. Dan harapan kita, semoga dengan doa kita semua di bulan suci Ramadan. Bulan kemuliaan, bulan penuh berkah, Allah SWT segera mengangkat wabah ini dari negeri kita. Aamiin. Insya Allah,” harap Bupati Barru Suardi Saleh, Kamis (23/04/2020).

Ia juga mengajak, agar momentum Ramadan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperbanyak amalan dan doa. Sekalipun suasananya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi keimanan dan ketaqwaan harus terus ditingkatkan.

Tak lupa, Suardi Saleh yang dikenal sejak dulu punya perhatian terhadap pengembangan keagamaan dan syiar Islam, menyampaikan ucapan selamat menyambut dan menunaikan ibadah bulan suci Ramadan.

“Atas nama pemerintah dan keluarga, kami mengucapkan selamat menyambut dan menunaikan ibadah bulan suci Ramadan. Mari kita sambut dan jalani bulan penuh kemuliaan ini dengan memperbanyak amalan dan doa. Meningkatkan kepedulian kita,” pungkas Suardi Saleh yang sebelum menjabat sebagai bupati, tercatat sebagai pamong kurang lebih 30 tahun.(*)

Comment