Dosen Kimia UNM Gelar Pelatihan dan Pembuatan Alat Pencuci Tangan Portable

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Di tengah Pandemi Covid 19, tim pengabdi Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ketuai Dr Mohammad Wijaya SSi MSi bersama Dr Muhammad Wiharto, Prof Dr Muhammad Danial melakukan kegiatan PPDM berupa pelatihan dan pembuatan Alat pencuci tangan portable.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Dusun Tanru Tedong, Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Juni 2020.


Kegiatan ini dihadiri Ketua Kelompok Tani Siporennu 1, Marmi bersama dengan petani dan pemuda yang ada di sekitar kantor desa.

Pada saat masih berada di tengah pandemic Covid 19, tim pengabdi harus berkewajiban melaksanakan kegiatan pengabdian PPDM dengan syarat protokol kesehatan dengan memakai masker kain, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Beberapa persyaratan protokol kesehatan, paling banyak dilakukan di Perguruan tinggi, kantor dan Bank adalah tentang alat pencuci tangan, baik yang terbuat dari kayu, plastic, sisa botol bekas dan besi .

Tim pengabdi mencoba membuat alat pencuci tangan portable yang terbuat dari besi dengan ukuran tinggi 1,5 m dan lebar 40 cm dan panjang 40 cm. Alat ini ditempatkan di Kantor Desa Kamiri dengan melakukan pelatihan dan pembuatan, cara mencuci pakai sabun, kemudian dibilas dan dikeringkan dengan tissue yang disiapkan.

Alat pencucui tangan sangat bermanfaat ditempatkan di kantor desa, selain mencegah dan membersihkan kuman yang melekat ditangan dan untuk menjaga stamina dan jaga kesehatan.

Menurut Marmi, alat pencuci tangan yang ada di beberapa desa dan warung masih hanya menggunakan galon air dan kursi kecil, kadang sabun yang sederhana.

Untuk itu, marmi mengucapkan terima kasih atas pengadaan alat pencuci tangan di desa ini.

Dr Mohammad Wijaya mengatakan, produk antiseptic yang dibuatkan telah melalui pengujian di lab, sangat cocok diterapkan untuk sabun antiseptic yang terbuat dari asap cair tempurung kemiri.

Bentuk pelatihan dan diskusi ini sangat membantu petani dan masyarakat saat berkunjung ke kantor desa untuk mengurus KTP, surat keterangan dan lain-lain.

Maka, terlebih dahulu mencuci tangan dengan alat portable dengan memakai sabun antiseptic. Pertanian terpadu yang menjadi kunci keberhasilan petani di Desa Kamiri.

Pelaksanaan kegiatan desa mitra mendapat support dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM, Prof Dr Bakhrani A Rauf MT.

Pada kesempatan ini, ketua LP2M menyampaikan amanah dan pesan Rektor UNM Prof Dr Husain Syam MTP yang menekankan, setiap dosen untuk tetap melakukan kegiatan pengabdian dengan mengedepankan sisi kreatifitas dan inovasi untuk menciptakan terobosan dalam setiap pelaksanaan pengabdian.

Berkat kerjasama DPRM Kemristek/BRIN dengan kepala Desa Mitra, Irwan Temma. Program selanjutnya rencana pembuatan mesin penghalus rumput untuk pakan ternak dan media tanam. (*)

Comment