Idul Adha, 84 Ekor Sapi di Makassar Tak Layak Sembeli untuk Qurban

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Sebanyak 84 ekor sapi di Makassar rupanya tak memenuhi syarat untuk dilakukan penyembelihan. Ini diketahui setelah Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar melakuk@@@?@,@an pemeriksaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DP2 Kota Makassar, Abdul Rahman Bando (ARB). Ia menyebut hanya 423 ekor yang akan disembelih dari 507 ekor sapi yang telah diperiksa. Artinya, ada 84 yang tidak layak dipotong.


“Sampai dengan kemarin populasi yang dikerja sebanyak 507 ekor sapi, dan yang dinyatakan layak menjadi sembelihan qurban hanya 423 ekor, artinya ada 84 ekor yang tidak menjadi sembelihan Qurban,” ujar ARB, Jumat (26/7/2020).

ARB Mengatakan,Ada sejumlah faktor sehingga 84 ekor sapi itu tidak layak untuk disembelih. hal tersebut dikarenakan tidak cukup umur, hingga cacat fisik.

“Karena banyak faktor, ada karena cacat, tidak cukup umur, dan lain sebagainya, cacat sendiri banyak faktornya seperti telinganya tidak sempurna, ada yang katarak,” katanya

“Kemudian dari yang tidak layak ini itu tidak diberikan kartu keterangan kesehatan hewan qurban, jadi kita terbitkan 243 di hari pertama,”tambahnya.

Selain itu, sejumlah faktor lain yang perlu disiapkan ihwal pendistribusian. Seluruh panitia diharapkan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, alat pelindung diri hingga sarung tangan.

“Kita pastikan bahwa para penyelenggara penyembelihan hewan qurban tanggal 31 itu juga harus m ada 84 ekor yang tidak menjadi Sembelihan qurban,” ujar ARB, Jumat, (26/7/2020).

ARB mengatakan, ada sejumlah faktor sehingga 84 ekor sapi itu tidak layak untuk disembelih seperti tidak cukup umur, hingga cacat fisik.

“Banyak faktor yang menyebabkan sapi tak layak disembeli untuk qurban, seperti cacat, tidak cukup umur, dan lain sebagainya. Cacat sendiri banyak seperti telinganya tidak sempurna juga katarak,” katanya.

“Hewan tak layak ini tidak diberikan kartu keterangan kesehatan hewan qurban. Jadi, kita terbitkan 243 kart di hari pertama,” tambahnya.

Selain itu, sejumlah faktor lain yang perlu disiapkan sebelum pendistribusian. Seluruh panitia diharapkan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menggunakan masker, alat pelindung diri hingga sarung tangan.

“Kita pastikan bahwa para penyelenggara penyembelihan hewan qurban tanggal 31 Juli 2020 harus menyiapkan masker, hand zanitizer dan sarung tangan,” jelasnya.

“Kami juga menghimbau ke masyarakat calon penerima agar mereka tidak berkerumunan di tempat-tempat atau melihat hewan qurban saat disembeli,” tutupnya.(*)

Comment