Kebutuhan Logistik Pengungsi Korban Banjir Bandang di Luwu Utara Terpenuhi

LUWU UTARA, BERITA-SULSEL.COM – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muhtar, menyebutkan bahwa kebutuhan logistik para pengungsi yang ada di seluruh titik pengungsi terpenuhi dengan baik. Tak ada satu pun yang mengeluh karena menderita kelaparan selama berada di tenda-tenda pengungsian.

Muslim menyebutkan, bantuan yang terus mengalir dari berbagai daerah menjadi hal pemicu yang patut disyukuri, karena kebutuhan logistik pengungsi juga semakin bisa terpenuhi dengan baik. Bahkan, kata dia, pihaknya juga menyiapkan beberapa dapur umum di titik-titik pengungsian untuk memudahkan pengungsi dalam mengambil makanan.


“Pascabanjir bandang kemarin, rasa empati dari saudara-saudara kita dari berbagai daerah terus mengalir. Bahkan hampir semua daerah yang ada di Sulsel datang memberikan bantuan,” ungkap Muslim. Kendati demikian, tidak semua bantuan yang masuk ke Luwu Utara itu sampai ke Posko Induk Penanganan Bencana yang ada di BPBD.

Salah satu penyebabnya, kata Muslim, karena terputusnya akses jalan nasional di Radda dan Masamba, sehingga ada juga bantuan yang langsung masuk ke titik-titik pengungsian di beberapa wilayah di Baebunta, seperti Radda dan sekitarnya. “Banyak juga bantuan yang berasal dari arah Selatan, tidak langsung ke Posko Induk, dan hanya sampai ke desa Radda dan sekitarnya. Tapi kami persilakan,” bebernya.

Sementara bantuan yang langsung ke posko induk adalah bantuan yang hanya diserahkan secara simbolis dari donatur ke pemerintah kabupaten. Setelah itu, bantuan langsung disalurkan para donatur itu sendiri ke titik-titik pengungsian. “Kalau pun ada yang ke posko induk, mereka hanya menitip, dan kita yang menyalurkan langsung ke posko-posko pengungsian yang telah ada,” jelas dia.

Penjelasan Muslim ini juga sekaligus membantah tudingan bahwa Luwu Utara banjir bantuan, sementara masyarakat menderita kelaparan. “Jadi kalau dikatakan masyarakat kelaparan, saya kira itu terlalu naïf dan mengada-ada. Pertanyaannya kemudian, masyarakat atau pengungsi mana yang kelaparan. Sementara kalau kita tinjau ke lapangan, secara kasat mata, logistik sudah lebih dari cukup,” ujar dia menambahkan.

“Saat ini, pemerintah terus berupaya mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana. Seluruh sumber daya kita kerahkan untuk mendukung upaya ini. Jadi tolong, bantu pemerintah dengan tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas dan bahkan cenderung hoaks. Tentu kita semua ingin melihat Luwu Utara ini segera bangkit dan menjadi lebih baik pasacabencana kemarin,” tandasnya. (LH)

Comment